Courtesy of Reuters
Rusia Tawarkan Reaktor Nuklir Kecil untuk Misi Mars Elon Musk
27 Mar 2025, 22.15 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rusia menawarkan teknologi nuklir untuk mendukung misi ke Mars.
- Kerjasama antara Rusia dan Elon Musk dapat membuka peluang baru dalam eksplorasi luar angkasa.
- Misi ke Mars dan proyek luar angkasa lainnya menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional di bidang teknologi.
Kirill Dmitriev, kepala dana kekayaan negara Rusia, mengungkapkan bahwa Rusia bisa menyediakan pembangkit listrik tenaga nuklir kecil untuk misi ke Mars yang direncanakan oleh Elon Musk, CEO SpaceX. Dmitriev menyatakan bahwa Rusia memiliki teknologi nuklir yang dapat digunakan untuk misi tersebut dan ingin berdiskusi lebih lanjut dengan Musk melalui video konferensi. Ini adalah kali kedua Dmitriev membahas kemungkinan kerjasama dengan Musk dalam bulan ini.
Usulan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump memulai pembicaraan dengan Rusia untuk memperbaiki hubungan yang telah memburuk akibat perang di Ukraina. Meskipun sanksi AS terhadap Rusia masih berlaku, Rusia berusaha untuk mengembangkan kerjasama ekonomi dengan Amerika Serikat. Musk, yang merupakan teman dekat Trump, sebelumnya menyatakan bahwa roket Starship-nya akan meluncur ke Mars pada akhir tahun depan, meskipun ada skeptisisme mengenai jadwal tersebut.
Dmitriev juga menekankan pentingnya kerjasama dengan Musk, yang dianggapnya sebagai "visioner hebat." Selain itu, Rusia juga berencana untuk memulai misi Mars sendiri setelah proyek bersama dengan Badan Antariksa Eropa dihentikan akibat perang. Rusia dan China juga sedang mempertimbangkan untuk membangun pembangkit listrik nuklir di bulan untuk mendukung kemungkinan pemukiman di sana di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Kerjasama ini menunjukkan bagaimana ambisi eksplorasi luar angkasa bisa menjadi jembatan politik antarnegara di tengah gejolak global. Namun, risiko keamanan dan kendala politik tetap harus diwaspadai agar kolaborasi teknologi tinggi ini tidak justru memperkeruh ketegangan internasional.
--------------------
Analisis Ahli:
Elon Musk: Penggunaan teknologi nuklir kecil akan sangat efektif sebagai sumber energi untuk misi Mars yang membutuhkan ketahanan tinggi.
Yuri Borisov: Pengembangan reaktor nuklir di luar angkasa adalah langkah strategis untuk mendukung kolonisasi bulan dan Mars dalam jangka panjang.
--------------------
What's Next: Kerjasama teknologi nuklir antara Rusia dan SpaceX dapat mempercepat kemajuan eksplorasi Mars, sekaligus membuka peluang diplomasi dan ekonomi baru antara Rusia dan Amerika Serikat meski sanksi masih berlaku.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/europe/putin-envoy-says-russia-could-supply-small-nuclear-power-plant-musks-mars-2025-03-27/
[1] https://www.reuters.com/world/europe/putin-envoy-says-russia-could-supply-small-nuclear-power-plant-musks-mars-2025-03-27/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditawarkan Rusia untuk misi ke Mars?A
Rusia menawarkan pembangkit listrik nuklir kecil untuk misi ke Mars.Q
Siapa yang berbicara tentang kerjasama dengan Elon Musk?A
Kirill Dmitriev, utusan kerjasama internasional Presiden Putin, berbicara tentang kerjasama dengan Elon Musk.Q
Apa tujuan Elon Musk dengan misi ke Mars?A
Elon Musk ingin membangun kota yang mandiri di Mars dalam waktu sekitar 20 tahun.Q
Apa yang dikatakan Yuri Borisov tentang proyek luar angkasa?A
Yuri Borisov menyatakan bahwa Rusia dan China mempertimbangkan untuk membangun pembangkit listrik nuklir di bulan antara tahun 2033-2035.Q
Mengapa Rusia ingin mengembangkan kerjasama ekonomi dengan AS?A
Rusia ingin mengembangkan kerjasama ekonomi dengan AS meskipun ada sanksi yang berlaku.