Courtesy of Reuters

Komisi Eropa Dorong Warga Siapkan Persediaan 72 Jam untuk Hadapi Krisis

26 Mar 2025, 19.44 WIB

91 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Eropa sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai risiko, termasuk bencana alam dan krisis geopolitik.
Strategi baru menekankan pentingnya sistem peringatan dini dan persiapan masyarakat.
Warga negara disarankan untuk memiliki persediaan yang cukup untuk bertahan selama minimal 72 jam dalam keadaan darurat.

Pada tanggal 5 November 2024, relawan dan penduduk setempat di Paiporta, dekat Valencia, Spanyol, membantu membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur setelah hujan deras. Di Brussels, pada 26 Maret, Komisi Eropa mengumumkan strategi baru untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai risiko, seperti bencana alam, serangan siber, dan krisis geopolitik. Mereka mendorong masyarakat untuk menyimpan persediaan yang cukup untuk bertahan selama minimal 72 jam dalam keadaan darurat.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menekankan pentingnya sistem peringatan dini untuk membantu keluarga yang tinggal di daerah rawan banjir dan kebakaran hutan. Strategi ini juga bertujuan untuk memastikan layanan penting seperti kesehatan dan air bersih tetap tersedia selama krisis. Hadja Lahbib, Komisaris Eropa yang bertanggung jawab atas kesiapsiagaan, menyatakan bahwa semua warga Eropa harus siap menghadapi keadaan darurat.

Komisi Eropa akan mengembangkan pedoman untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri, termasuk daftar barang penting yang harus dimiliki, seperti makanan, air, senter, dan obat-obatan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai situasi darurat.

--------------------

Analisis Kami: Strategi Komisi Eropa ini sangat penting dan tepat sasaran, namun tantangannya adalah memastikan semua warga benar-benar mengikuti anjuran memiliki persediaan darurat 72 jam. Pendidikan publik dan dukungan logistik yang konsisten akan menjadi kunci keberhasilan implementasi pola hidup siap siaga ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Hadja Lahbib: Kesiapsiagaan dan manajemen krisis adalah kunci agar masyarakat dapat bertahan dan mengurangi dampak bencana, dan dukungan kebijakan akan memperkuat upaya ini.

Ursula von der Leyen: Peringatan dini dan kesiapsiagaan keluarga di zona risiko dapat menyelamatkan banyak nyawa dan membatasi kerugian akibat bencana.

--------------------

What's Next: Di masa depan, negara-negara Eropa akan semakin memperkuat sistem alarm dini, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, dan mengembangkan infrastruktur untuk memastikan ketahanan selama krisis besar.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/world/europe/eu-commission-urges-stockpiling-emergency-supplies-2025-03-26/