Pendiri Frank Divonis Bersalah Penipuan Data Pelanggan Saat Akuisisi JPMorgan
Courtesy of YahooFinance

Pendiri Frank Divonis Bersalah Penipuan Data Pelanggan Saat Akuisisi JPMorgan

29 Mar 2025, 02.01 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Charlie Javice dan Olivier Amar dihukum karena penipuan terkait akuisisi startup.
  • JPMorgan Chase menggugat Javice setelah menemukan bahwa data pelanggan Frank tidak akurat.
  • Kasus ini menunjukkan risiko yang terkait dengan akuisisi startup dan pentingnya due diligence.
Charlie Javice, seorang pengusaha, telah dinyatakan bersalah karena menipu JPMorgan Chase untuk membeli startup keuangan kuliahnya, Frank, seharga 175 juta dolar AS. Bersama dengan Olivier Amar, yang merupakan kepala pertumbuhan Frank, mereka dihukum atas empat tuduhan, termasuk penipuan sekuritas dan penipuan bank. Mereka bisa menghadapi hukuman penjara selama beberapa dekade setelah dijadwalkan untuk diadili pada bulan Juli dan Agustus.
Javice, yang mendirikan Frank pada tahun 2017 dan pernah masuk dalam daftar "30 Under 30" Forbes, dituduh memberikan informasi palsu tentang jumlah pelanggan Frank. Dia mengklaim bahwa Frank memiliki 4,25 juta pelanggan, padahal sebenarnya hanya 300.000. JPMorgan menemukan kebohongan ini ketika mencoba menghubungi pelanggan yang seharusnya ada dan tidak mendapatkan respons yang diharapkan.
Pengacara Javice berargumen bahwa JPMorgan sudah mengetahui jumlah pelanggan yang sebenarnya sebelum membeli Frank, dan bahwa mereka hanya mengklaim ditipu karena ingin keluar dari kontrak setelah perubahan regulasi. Saat ini, Javice tinggal di Florida dan penghasilannya berasal dari mengajar Pilates, tetapi dia mungkin harus mengenakan alat pemantau jika hakim memutuskan demikian.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menegaskan pentingnya verifikasi dan transparansi dalam proses akuisisi bisnis. Pelaku penipuan di sektor startup dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius, dan investor harus lebih waspada terhadap klaim yang tidak terverifikasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Matthew Podolsky: Mereka yang mencoba menipu lembaga keuangan besar dengan kebohongan akhirnya akan tertangkap dan dihukum.
Jamie Dimon: Akuisisi Frank adalah kesalahan besar yang harus dipelajari oleh bank dan investor untuk mengurangi risiko serupa di masa depan.
--------------------
What's Next: Charlie Javice dan Olivier Amar kemungkinan akan menghadapi hukuman penjara yang lama, dan kasus ini bisa menjadi peringatan bagi startup lain untuk beroperasi dengan integritas agar menghindari gugatan dan sanksi hukum yang berat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/charlie-javice-founder-startup-bought-190147924.html

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang dihukum dalam kasus penipuan ini?
A
Charlie Javice dan Olivier Amar dihukum dalam kasus penipuan ini.
Q
Apa yang dituduhkan kepada Charlie Javice dan Olivier Amar?
A
Mereka dituduh melakukan penipuan sekuritas, penipuan kabel, penipuan bank, dan konspirasi.
Q
Berapa jumlah akuisisi yang dilakukan JPMorgan Chase terhadap Frank?
A
JPMorgan Chase mengakuisisi Frank seharga $175 juta.
Q
Apa yang ditemukan JPMorgan Chase setelah akuisisi Frank?
A
JPMorgan Chase menemukan bahwa jumlah pelanggan Frank yang dilaporkan sangat dibesar-besarkan, dari 4,25 juta menjadi hanya 300.000.
Q
Apa yang akan terjadi selanjutnya setelah vonis dijatuhkan?
A
Hakim akan memutuskan apakah Javice memerlukan pemantauan lokasi penuh waktu pada 1 April.

Artikel Serupa

Pendiri Frank Dinyatakan Bersalah Atas Penipuan Klaim Pelanggan Saat Dijual ke JPMorganYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
50 dibaca

Pendiri Frank Dinyatakan Bersalah Atas Penipuan Klaim Pelanggan Saat Dijual ke JPMorgan

Pendiri Startup Frank Dinyatakan Bersalah Tipu JPMorgan soal Data PelangganTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
41 dibaca

Pendiri Startup Frank Dinyatakan Bersalah Tipu JPMorgan soal Data Pelanggan

Charlie Javice Divonis Bersalah dalam Kasus Penipuan Startup Frank Senilai Rp 2.88 triliun ($175 Juta) Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
146 dibaca

Charlie Javice Divonis Bersalah dalam Kasus Penipuan Startup Frank Senilai Rp 2.88 triliun ($175 Juta)

Pendiri Startup Frank Divonis Penipuan Rp2,5 Triliun karena Klaim Pengguna PalsuYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
59 dibaca

Pendiri Startup Frank Divonis Penipuan Rp2,5 Triliun karena Klaim Pengguna Palsu

Stifel Financial Harus Bayar Rp 2.18 triliun ($132,5 Juta)  Karena Salah Informasi Investasi Risiko TinggiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
100 dibaca

Stifel Financial Harus Bayar Rp 2.18 triliun ($132,5 Juta) Karena Salah Informasi Investasi Risiko Tinggi

Wells Fargo Gugat JPMorgan Soal Kerugian Pinjaman Real Estate Rp7 TReuters
Finansial
5 bulan lalu
78 dibaca

Wells Fargo Gugat JPMorgan Soal Kerugian Pinjaman Real Estate Rp7 T