Courtesy of YahooFinance

Tiongkok Kritik Rencana Penjualan Pelabuhan Strategis CK Hutchison ke BlackRock

29 Mar 2025, 16.55 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penjualan pelabuhan oleh CK Hutchison kepada BlackRock menuai kritik dari media negara Tiongkok.
CCTV menekankan pentingnya pelabuhan sebagai infrastruktur kritis yang terkait dengan kepentingan nasional.
Transaksi ini menunjukkan ketegangan antara kepentingan bisnis dan keamanan nasional di Tiongkok.

BEIJING (Reuters) - Media negara Tiongkok pada hari Sabtu mengkritik rencana konglomerat Hong Kong, CK Hutchison, untuk menjual pelabuhan-pelabuhannya dekat Kanal Panama kepada kelompok yang dipimpin oleh BlackRock. Kritik ini muncul setelah regulator pasar Tiongkok meluncurkan penyelidikan terhadap kesepakatan tersebut.

Dalam sebuah postingan di Weibo, akun media sosial yang terkait dengan penyiar negara CCTV menyatakan bahwa operasi pelabuhan adalah infrastruktur penting dan ada kepentingan nasional yang signifikan terkait transaksi ini. Mereka menganggap bahwa menjual pelabuhan sama dengan memberikan "pisau kepada lawan."

Pernyataan ini menunjukkan kekhawatiran Tiongkok tentang penguasaan infrastruktur penting oleh pihak asing, yang dianggap dapat membahayakan kepentingan nasional.

--------------------

Analisis Kami: Kritik keras dari media pemerintah Tiongkok mengindikasikan bahwa pemerintah sangat waspada terhadap pengaruh asing dalam infrastruktur strategis, terutama yang berskala global seperti pelabuhan dekat Terusan Panama. Ini mencerminkan tren proteksionisme yang kuat dan keinginan untuk mempertahankan kontrol penuh atas aset-aset strategis demi keamanan nasional di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Andi Santoso, Pakar Keamanan Nasional: Penjualan aset pelabuhan penting kepada investor asing memang harus dikaji dengan sangat hati-hati karena berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi dan strategis suatu negara. Dalam konteks geopolitik yang dinamis, langkah pengawasan ketat seperti ini sangat wajar dan perlu didukung.

--------------------

What's Next: Penyelidikan lebih lanjut dari regulator Tiongkok kemungkinan akan memperlambat atau bahkan menggagalkan penjualan aset pelabuhan tersebut demi menjaga keamanan dan kepentingan nasional.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/chinese-state-media-likens-ck-095513934.html