Courtesy of YahooFinance

Tarif Mobil Trump Picu 'Cubanisasi' Armada Mobil AS dan Harga Melambung

30 Mar 2025, 22.21 WIB

100 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif baru pada mobil impor dapat meningkatkan harga mobil secara signifikan.
Konsumen mungkin akan menahan mobil lama lebih lama, mirip dengan situasi di Kuba.
Penjualan mobil yang melambat dapat mengganggu inovasi dan pengembangan teknologi baru dalam industri otomotif.

Pada 26 Maret, Presiden Trump mengumumkan tarif baru sebesar 25% untuk mobil yang diimpor ke Amerika Serikat. Tarif ini jauh lebih tinggi dibandingkan tarif sebelumnya yang hanya 2,5%. Dengan tarif baru ini, harga mobil diperkirakan akan naik sekitar Rp 98.67 juta ($6,000) , yang dapat membuat banyak orang beralih ke pasar mobil bekas dan menahan mobil lama mereka lebih lama. Hal ini mirip dengan situasi di Kuba, di mana banyak mobil tua masih digunakan karena sulitnya mendapatkan mobil baru.

Kenaikan harga mobil baru dapat menyebabkan penurunan penjualan, yang berdampak negatif pada industri otomotif. Banyak orang mungkin tidak mampu membeli mobil baru dan terpaksa menggunakan mobil lama yang kurang aman dan efisien. Selain itu, penjualan yang menurun dapat mengganggu aliran uang yang dibutuhkan produsen mobil untuk mengembangkan teknologi baru, seperti mobil listrik.

Ada juga kemungkinan bahwa negara-negara lain akan membalas dengan mengenakan tarif pada produk-produk dari Amerika Serikat. Saat ini, negara-negara seperti Uni Eropa masih menunggu untuk melihat apakah mereka bisa mencapai kesepakatan dengan Trump untuk menurunkan tarif. Jika tidak, mereka mungkin akan menerapkan tarif mereka sendiri, yang bisa menyebabkan kerugian lebih besar bagi industri otomotif di AS.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif yang terlalu tinggi bisa menjadi bumerang bagi industri otomotif AS sendiri, karena harga mobil yang naik drastis akan mengurangi daya beli konsumen dan menahan revolusi kendaraan listrik. Selain itu, pengaruh negatif terhadap ekosistem global dari rantai pasok komponen otomotif tentu akan memperlambat kemajuan teknologi yang sangat dibutuhkan untuk masa depan transportasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Adam Jonas: Tarif 25% akan menambah biaya mobil sekitar $6.000 dan menyebabkan perpanjangan usia kendaraan, fenomena yang dia sebut sebagai 'Cubanization' dari armada mobil AS.

Clearview Energy: Tarif dapat menjaga kendaraan lama tetap beroperasi lebih lama, sehingga permintaan bahan bakar minyak tetap lebih tinggi daripada perkiraan tanpa tarif.

--------------------

What's Next: Jika tarif ini diterapkan permanen, usia mobil rata-rata di Amerika Serikat akan meningkat, inovasi teknologi otomotif melambat, dan harga bahan bakar cenderung naik karena kendaraan lama yang kurang efisien tetap digunakan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/commentary-trump-risks-the-cubanization-of-the-us-auto-fleet-161417721.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang diumumkan oleh Presiden Trump pada 26 Maret terkait mobil impor?

Presiden Trump mengumumkan tarif 25% pada semua mobil impor mulai 3 April.

Bagaimana tarif baru ini dapat mempengaruhi harga mobil?

Tarif baru ini diperkirakan akan meningkatkan harga rata-rata mobil sebesar sekitar $6,000.

Apa yang dimaksud dengan 'Cubanization' dari armada mobil AS?

'Cubanization' merujuk pada peningkatan usia armada mobil AS karena konsumen menahan mobil lama lebih lama akibat harga yang lebih tinggi.

Apa dampak dari penjualan mobil yang melambat terhadap pengembangan kendaraan listrik?

Penjualan mobil yang melambat dapat mengganggu aliran kas yang digunakan produsen untuk mendanai pengembangan teknologi baru, termasuk kendaraan listrik.

Bagaimana reaksi negara-negara mitra perdagangan terhadap tarif ini?

Negara-negara mitra perdagangan, seperti Uni Eropa, mungkin akan merespons dengan tarif balasan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.