Garuda Indonesia Tegas Larang Penggunaan Rokok Elektrik di Pesawat
Courtesy of CNBCIndonesia

Garuda Indonesia Tegas Larang Penggunaan Rokok Elektrik di Pesawat

30 Mar 2025, 14.50 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Garuda Indonesia menegaskan larangan penggunaan rokok elektrik di dalam pesawat.
  • Prosedur penanganan penumpang yang melanggar aturan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  • Manajemen Garuda Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran penumpang mengenai peraturan penerbangan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengeluarkan pernyataan terkait insiden penumpang yang menggunakan rokok elektrik di dalam pesawat pada penerbangan Jakarta - Medan (Kualanamu) GA 1904 pada 27 Maret 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa awak pesawat telah mengikuti prosedur yang benar dengan memberikan teguran dua kali kepada penumpang tersebut sebelum menghubungi pihak keamanan bandara untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut peraturan, penumpang diperbolehkan membawa satu rokok elektrik ke dalam pesawat, tetapi tidak diperkenankan untuk menggunakannya selama penerbangan. Rokok elektrik yang boleh dibawa harus memenuhi syarat tertentu, seperti baterai yang terlepas dan cairan isi ulang yang tidak melebihi 100ml. Garuda Indonesia menegaskan bahwa merokok, termasuk menggunakan rokok elektrik, di dalam kabin pesawat adalah pelanggaran serius.
Manajemen Garuda Indonesia menekankan komitmen mereka untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Mereka mengimbau semua penumpang untuk mematuhi peraturan yang ada agar pengalaman penerbangan bisa aman dan nyaman bagi semua orang.
--------------------
Analisis Kami: Insiden ini menunjukkan masih ada penumpang yang kurang memahami atau mengabaikan aturan keselamatan penerbangan, sehingga Garuda Indonesia perlu meningkatkan edukasi dan penegakan. Selain itu, peran crew dalam memberikan teguran awal dan koordinasi yang cepat sangat penting untuk menjaga keamanan penerbangan.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahmad Santoso (Ahli Keselamatan Penerbangan): Penanganan yang cepat dan koordinasi dengan otoritas bandara sudah tepat, namun pelanggaran ini mengindikasikan perlunya kampanye keselamatan yang lebih efektif terhadap penumpang.
Sinta Dewi (Pengamat Regulasi Transportasi): Regulasi yang ada sudah cukup jelas, namun pelaksanaan di lapangan harus diperkuat dengan pemahaman dan pengawasan yang lebih ketat dari maskapai dan petugas bandara.
--------------------
What's Next: Kejadian ini mungkin memicu penerapan pengawasan yang lebih ketat dan sosialisasi lebih intensif mengenai larangan penggunaan rokok elektrik selama penerbangan di seluruh maskapai nasional agar kejadian serupa tidak terulang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250330130322-17-622883/penumpang-pesawat-rute-jakarta-medan-merokok-vape-garuda-buka-suara

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada penerbangan GA 1904?
A
Pada penerbangan GA 1904, seorang penumpang kedapatan menggunakan rokok elektrik di dalam pesawat.
Q
Apa prosedur yang dilakukan awak pesawat terhadap penumpang yang menggunakan rokok elektrik?
A
Awak pesawat memberikan teguran verbal sebanyak dua kali dan berkoordinasi dengan Pilot in Command untuk menghubungi pihak berwenang.
Q
Apa saja ketentuan yang berlaku untuk membawa rokok elektrik di pesawat?
A
Penumpang diperkenankan membawa maksimal 1 rokok elektrik dengan syarat tertentu, seperti baterai dalam keadaan terlepas dan cairan isi ulang maksimal 100ml.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pernyataan resmi terkait insiden ini?
A
Wamildan Tsani, Direktur Utama Garuda Indonesia, bertanggung jawab atas pernyataan resmi terkait insiden ini.
Q
Apa komitmen Garuda Indonesia terkait keselamatan penerbangan?
A
Garuda Indonesia berkomitmen untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Artikel Serupa

Misteri Kecelakaan Boeing 787-8 Air India: Investigasi Penyebab FatalCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca

Misteri Kecelakaan Boeing 787-8 Air India: Investigasi Penyebab Fatal

Penyebab Kecelakaan Pesawat Air India AI 171 Masih Misterius Meski Cuaca BaikCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
96 dibaca

Penyebab Kecelakaan Pesawat Air India AI 171 Masih Misterius Meski Cuaca Baik

Fenomena Downtrading Rokok: Dampak Kebijakan Cukai dan Respons Pemerintah 2025CNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
33 dibaca

Fenomena Downtrading Rokok: Dampak Kebijakan Cukai dan Respons Pemerintah 2025

Garuda Indonesia Catat Pertumbuhan Pendapatan, Siap Perkuat Armada Hingga 100 PesawatCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
106 dibaca

Garuda Indonesia Catat Pertumbuhan Pendapatan, Siap Perkuat Armada Hingga 100 Pesawat

Aturan Ganjil Genap Diperketat Jelang Lebaran di Jakarta untuk Kurangi PolusiCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
120 dibaca

Aturan Ganjil Genap Diperketat Jelang Lebaran di Jakarta untuk Kurangi Polusi

Pelita Air Maksimalkan Layanan Aman dan Tepat Waktu Sambut Ramadan 2025CNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
107 dibaca

Pelita Air Maksimalkan Layanan Aman dan Tepat Waktu Sambut Ramadan 2025