Bagaimana Organisme Uniseluler 'Hangout' Jadi Kunci Evolusi Multiseluler
Courtesy of InterestingEngineering

Bagaimana Organisme Uniseluler 'Hangout' Jadi Kunci Evolusi Multiseluler

31 Mar 2025, 16.02 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kolaborasi dalam perilaku makan mikroorganisme dapat meningkatkan efisiensi dalam menangkap pakan.
  • Stentor menunjukkan bahwa koloni dapat terbentuk dari individu yang berbeda genetik dan bersifat sementara.
  • Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana kehidupan multiseluler mungkin telah berevolusi dari interaksi sederhana antara sel-sel tunggal.
Penelitian tentang bagaimana kehidupan multiseluler berkembang telah lama menjadi misteri bagi para ilmuwan. Tim dari Marine Biological Laboratory (MBL) menemukan bahwa dinamika aliran cairan saat organisme uniseluler bekerja sama dalam mencari makanan bisa menjadi kunci evolusi kehidupan multiseluler. John Costello, seorang ahli biologi laut, menjelaskan bahwa mereka meneliti perilaku makan Stentor, organisme uniseluler berbentuk terompet yang dapat mencapai panjang 2 milimeter. Stentor dapat membentuk koloni dinamis dengan saling mendekatkan bagian bawahnya di permukaan, yang meningkatkan kemampuan mereka untuk menangkap makanan.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan menemukan bahwa dua Stentor yang berdekatan dapat menggandakan aliran air yang masuk ke mulut mereka dibandingkan saat mereka makan sendirian. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangkap lebih banyak makanan dan juga makanan yang lebih cepat. Meskipun koloni ini memberikan keuntungan, Stentor tetap berpisah dan kembali mencari makanan sendiri ketika sumber daya mulai menipis, mirip dengan perilaku manusia yang berkolaborasi saat ada banyak sumber daya, tetapi berjuang sendiri saat sumber daya berkurang.
Menariknya, koloni Stentor terdiri dari individu yang berbeda genetik, menunjukkan bahwa model ini mungkin mewakili tahap awal dari multiselularitas, sebelum bentuk-bentuk lain yang lebih kompleks muncul. Penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan multiseluler mungkin dimulai dari kerjasama sementara antara sel-sel tunggal yang ingin saling menguntungkan, tetapi belum sepenuhnya berkomitmen untuk hidup bersama secara permanen. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Physics.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bagaimana interaksi fisik antara organisme sederhana bisa secara langsung memengaruhi kelangsungan hidup dan evolusi mereka. Namun, tetap perlu eksplorasi lebih lanjut untuk mengaitkan dinamika sementara ini dengan pembentukan struktur multiseluler permanen yang lebih kompleks.
--------------------
Analisis Ahli:
John Costello: Hubungan antara kooperasi fisik dan peningkatan efisiensi makan di Stentor memberikan bukti baru mengenai motivasi awal pembentukan koloni.
Shashank Shekhar: Perilaku koloni sementara dan adaptasi terhadap kelimpahan pangan mirip dengan pola sosial makhluk hidup yang lebih kompleks, membuka kemungkinan evolusi multiseluler bertahap.
--------------------
What's Next: Pemahaman tentang dinamika kerja sama dan perpindahan antara individu dalam koloni sementara ini bisa membuka wawasan bagaimana organisme multiseluler pertama kali berevolusi dan mungkin memicu penelitian lebih lanjut dalam evolusi dan biologi perkembangan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/physical-forces-triggered-multicellular-organisms

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian tim dari Marine Biological Laboratory?
A
Tim dari Marine Biological Laboratory fokus pada perilaku makan Stentor dan bagaimana dinamika fluida dapat mempengaruhi evolusi kehidupan multiseluler.
Q
Mengapa Stentor dianggap sebagai model awal untuk multiseluler?
A
Stentor dianggap sebagai model awal untuk multiseluler karena koloni yang dibentuknya terdiri dari individu yang berbeda genetik dan bersifat sementara.
Q
Apa yang ditemukan tentang kolaborasi dalam perilaku makan Stentor?
A
Penelitian menemukan bahwa kolaborasi antara Stentor dapat meningkatkan aliran makanan dan efisiensi dalam menangkap pakan.
Q
Bagaimana Stentor beradaptasi ketika sumber makanan berkurang?
A
Ketika sumber makanan berkurang, Stentor cenderung berpisah dan kembali ke perilaku mencari makanan secara individu.
Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian ini tentang evolusi kehidupan multiseluler?
A
Penelitian ini mengungkapkan bahwa kolaborasi dalam mencari makanan dapat menjadi faktor pendorong awal evolusi kehidupan multiseluler.

Artikel Serupa

Bakteri Unik di Yellowstone Bisa Bernapas Oksigen dan Sulfur SekaligusQuantaMagazine
Sains
26 hari lalu
83 dibaca

Bakteri Unik di Yellowstone Bisa Bernapas Oksigen dan Sulfur Sekaligus

Penelitian Baru Ungkap Bahwa Ekosistem Beragam Lebih Rentan Diserang Spesies InvasifQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca

Penelitian Baru Ungkap Bahwa Ekosistem Beragam Lebih Rentan Diserang Spesies Invasif

Mesin Penyortir Otomatis Baru Percepat Studi Awal Perkembangan ManusiaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
127 dibaca

Mesin Penyortir Otomatis Baru Percepat Studi Awal Perkembangan Manusia

Penemuan Baru: Pengendalian Gen Jarak Jauh Tertua di Dunia Hewan AwalInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
138 dibaca

Penemuan Baru: Pengendalian Gen Jarak Jauh Tertua di Dunia Hewan Awal

Membongkar Rahasia Biofilm: Dari Sel Tunggal Menjadi Komunitas Hidup yang RumitQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
96 dibaca

Membongkar Rahasia Biofilm: Dari Sel Tunggal Menjadi Komunitas Hidup yang Rumit

MIT Mengontrol Gerakan Sel Bintang Laut dengan Cahaya untuk Masa Depan MedisInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
126 dibaca

MIT Mengontrol Gerakan Sel Bintang Laut dengan Cahaya untuk Masa Depan Medis