Courtesy of InterestingEngineering
TongTong 2.0: AI Humanoid China dengan Kecerdasan Anak Usia 5 Tahun
31 Mar 2025, 18.40 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- TongTong 2.0 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan kecerdasan buatan di China.
- Sistem ini memiliki kemampuan untuk belajar secara otonom dan beradaptasi dengan lingkungan.
- Interaksi manusia yang lebih realistis dan nilai-nilai etika menjadi fokus utama dalam pengembangan TongTong 2.0.
China telah meluncurkan TongTong 2.0, sistem kecerdasan umum buatan (AGI) yang pertama di dunia, pada Forum Zhongguancun 2025 di Beijing. Dikembangkan oleh Institut Kecerdasan Buatan Umum Beijing, TongTong 2.0 memiliki kemampuan kognitif yang setara dengan anak berusia 5 hingga 6 tahun, meningkat dari versi sebelumnya yang setara dengan anak berusia 2 hingga 3 tahun. Peluncuran ini menunjukkan kemajuan pesat China dalam teknologi AI, yang didorong oleh pendekatan pengembangan sumber terbuka.
TongTong 2.0 memiliki kemampuan yang lebih baik dalam berbahasa, belajar, dan berinteraksi. Salah satu fitur menariknya adalah sistem nilai yang berkembang, di mana ia dapat membersihkan mainan dan merapikan benda-benda di sekitarnya. AI ini juga dapat berkomunikasi dengan manusia dalam berbagai bahasa dan belajar dari pengalaman nyata, bukan hanya dari materi offline. Dengan kemampuan ini, TongTong 2.0 dapat menyesuaikan diri dengan situasi baru dan merencanakan ulang tugasnya secara real-time.
Dalam demonstrasinya, TongTong 2.0 menunjukkan kemampuan memecahkan masalah dengan cara yang mirip manusia. Misalnya, ketika sesuatu diletakkan di luar jangkauannya, ia dapat mencari cara untuk mengambilnya. Peneliti juga menciptakan lingkungan virtual seperti taman kanak-kanak dan keluarga untuk membantu perkembangan sosial dan emosionalnya. TongTong 2.0 adalah contoh nyata dari pencapaian AI di China yang menekankan interaksi cerdas dan pembelajaran adaptif.
--------------------
Analisis Kami: TongTong 2.0 menandai langkah besar dalam pengembangan AGI yang tidak hanya fokus pada kemampuan teknis tetapi juga nilai dan kepribadian, menunjukkan pemahaman mendalam tentang interaksi manusia-AI. Namun, tantangan terbesar ke depan adalah memastikan etika dan kendali atas AI yang semakin pintar agar tidak menimbulkan risiko sosial dan keamanan.
--------------------
Analisis Ahli:
Fei-Fei Li: Pengembangan AGI seperti TongTong 2.0 menunjukkan kemajuan luar biasa, tetapi penting untuk tetap mengutamakan aspek kemanusiaan dan transparansi dalam AI agar teknologinya dapat dipercaya dan bermanfaat luas.
Yoshua Bengio: Kemampuan adaptif dan pembelajaran mandiri TongTong 2.0 adalah contoh kemajuan penting dalam AI, membuka peluang untuk sistem yang benar-benar cerdas, namun kebutuhan akan regulasi dan kontrol tetap krusial.
--------------------
What's Next: Kehadiran TongTong 2.0 dapat membuka era baru AI humanoid yang lebih terintegrasi dalam kehidupan manusia sehari-hari, dengan kemampuan belajar dan beradaptasi yang semakin mirip manusia kecil, serta memunculkan berbagai aplikasi dalam pendidikan, pelayanan, dan hiburan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/tongtong-2-0-agi-unveiled-china
[1] https://interestingengineering.com/innovation/tongtong-2-0-agi-unveiled-china
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu TongTong 2.0?A
TongTong 2.0 adalah sistem kecerdasan buatan umum yang memiliki kemampuan kognitif setara dengan anak berusia 5 hingga 6 tahun.Q
Siapa yang mengembangkan TongTong 2.0?A
TongTong 2.0 dikembangkan oleh Beijing Institute for General Artificial Intelligence.Q
Apa perbedaan utama antara TongTong 1.0 dan TongTong 2.0?A
Perbedaan utama antara TongTong 1.0 dan TongTong 2.0 adalah peningkatan kemampuan kognitif dan interaksi, serta kemampuan untuk belajar secara otonom.Q
Bagaimana TongTong 2.0 menunjukkan kemampuan interaksi manusia?A
TongTong 2.0 menunjukkan kemampuan interaksi manusia dengan berkomunikasi secara realistis dan mengekspresikan nilai-nilai serta emosi.Q
Apa yang menjadi fokus pengembangan TongTong 2.0?A
Fokus pengembangan TongTong 2.0 adalah pada pembelajaran otonom, adaptasi lingkungan, dan interaksi sosial yang lebih baik.