Courtesy of InterestingEngineering
BAAI Luncurkan RoboBrain 2.0, AI Terkuat untuk Robot Humanoid di China
Mengakselerasi pengembangan dan adopsi robot humanoid dan robot lainnya di pasar robotika China melalui peluncuran model AI sumber terbuka RoboBrain 2.0 dan kolaborasi industri yang luas.
08 Jun 2025, 16.49 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- RoboBrain 2.0 diluncurkan sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk memajukan industri robotika.
- BAAI berkolaborasi dengan banyak perusahaan untuk mempercepat pengembangan teknologi AI.
- Peningkatan dalam kecerdasan spasial dan perencanaan tugas pada RoboBrain 2.0 menunjukkan kemajuan signifikan dalam robotika.
Beijing, China - Beijing Academy of Artificial Intelligence (BAAI) baru-baru ini meluncurkan RoboBrain 2.0, sebuah model kecerdasan buatan (AI) sumber terbuka terbaru yang dirancang untuk menjadi 'otak' robot terutama dalam pengembangan robot humanoid di China. Peluncuran ini adalah bagian dari upaya China untuk memperkuat posisinya di industri robotika yang berkembang pesat dan mengatasi masalah seperti keterbatasan kemampuan model dan data pelatihan yang minim.
RoboBrain 2.0 memiliki peningkatan besar, meningkatkan kecepatan pemrosesan hingga 17% dan akurasi sebanyak 74% dibanding versi sebelumnya. Robot yang menggunakan model ini dapat lebih baik dalam mengenali jarak dengan objek sekitar (kecerdasan spasial) dan melakukan perencanaan tugas secara mandiri dengan membagi aktivitas rumit menjadi langkah-langkah sederhana yang lebih mudah dilakukan.
Model AI ini bagian dari Wujie, sebuah rangkaian produk yang juga menyertakan platform cloud RoboOS 2.0 dan sistem multimodal Emu3 yang mampu memahami dan menghasilkan teks, gambar, serta video. BAAI bersama beberapa perusahaan dan lembaga lain terus berkolaborasi untuk mempercepat perkembangan teknologi ini dan memperluas jaringannya di industri robotika.
Di China, selain BAAI, ada juga Beijing Humanoid Robot Innovation Centre yang mengembangkan platform AI untuk robot dan robot humanoid seperti Tien Kung yang pernah berlari sejauh setengah maraton. Tujuan mereka adalah menciptakan sistem operasi AI yang bisa menjadi standar seperti Android di ponsel, sehingga memudahkan pengembangan berbagai robot di masa depan.
Konferensi BAAI yang baru saja digelar menarik kehadiran lebih dari 100 peneliti AI dari berbagai negara dan lebih dari 200 ahli dari perusahaan besar seperti Baidu, Huawei, dan Tencent. BAAI juga membangun kemitraan strategis dengan Hong Kong Investment Corporation untuk mendukung pengembangan bakat, teknologi, dan investasi di bidang AI dan robotika di China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu RoboBrain 2.0?A
RoboBrain 2.0 adalah model AI sumber terbuka yang dirancang untuk meningkatkan kinerja berbagai jenis robot, termasuk robot humanoid.Q
Siapa yang memimpin BAAI?A
Wang Zhongyuan adalah kepala Beijing Academy of Artificial Intelligence (BAAI).Q
Apa tujuan dari RoboBrain 2.0?A
Tujuan RoboBrain 2.0 adalah untuk meningkatkan kemampuan robot dalam hal kecerdasan spasial dan perencanaan tugas.Q
Dengan siapa BAAI bekerja sama?A
BAAI bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan terkemuka di sektor robotika dan juga menjalin kemitraan dengan Hong Kong Investment Corporation.Q
Apa yang dilakukan Tien Kung yang menarik perhatian publik?A
Tien Kung adalah robot humanoid yang berhasil menyelesaikan setengah maraton di Beijing, menarik perhatian publik.Artikel Serupa
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca
Alibaba Cloud AI Fair in Beijing Showcases Future AI Applications
Teknologi
3 bulan lalu
92 dibaca
Baidu China merilis model AI baru dan gratis untuk bersaing dengan DeepSeek.
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca
Dana sains China menyerukan lebih banyak penelitian setelah mempelajari model DeepSeek.
Teknologi
4 bulan lalu
70 dibaca
Alibaba merilis model AI yang diklaimnya melampaui DeepSeek-V3.
Teknologi
4 bulan lalu
200 dibaca
DeepSeek: Bagaimana Inovator AI China Menantang Status Quo
Teknologi
5 bulan lalu
176 dibaca