Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Robot terbang miniatur ini adalah inovasi yang terinspirasi oleh lebah dan memiliki potensi aplikasi yang luas.
- Penggunaan medan magnet eksternal memungkinkan robot ini untuk terbang tanpa memerlukan sumber daya internal yang berat.
- Penelitian ini menunjukkan kemajuan dalam pengembangan robot kecil yang dapat beroperasi di lingkungan yang kompleks.
Tim dari UC Berkeley telah mengembangkan robot terbang nirkabel terkecil di dunia yang terinspirasi oleh lebah bumblebee. Robot ini hanya seberat 21 miligram dan berukuran kurang dari satu sentimeter. Dengan menggunakan medan magnet eksternal, robot ini dapat terbang, mengubah arah, dan mencapai target kecil dengan akurat. Robot ini dapat digunakan untuk pengawasan, pemantauan lingkungan, dan operasi pencarian dan penyelamatan.
Robot ini memiliki dua magnet kecil dan dirancang seperti propeller. Magnet tersebut bergerak mengikuti medan magnet eksternal, yang membuat propeller berputar dan menghasilkan daya untuk mengangkat robot. Meskipun robot ini dapat terbang dengan tepat, saat ini ia tidak memiliki sensor untuk mendeteksi posisinya, sehingga tidak dapat menyesuaikan gerakannya secara real-time jika ada perubahan lingkungan yang tiba-tiba.
Selain robot terbang, para peneliti juga mengembangkan robot terinspirasi kecoa yang dapat bergerak di permukaan dan tahan terhadap berat manusia. Mereka juga merancang robot yang dapat bekerja sama seperti semut, melakukan tugas yang lebih kompleks. Penelitian ini menunjukkan potensi besar robot kecil dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran dan pemantauan lingkungan. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science Advances.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan medan magnet untuk menggerakkan robot mikro adalah terobosan cerdas yang menghilangkan kebutuhan baterai berat dan elektronik rumit, membuka peluang besar untuk robot berukuran sangat kecil. Namun, tanpa sistem kontrol aktif, performa robot ini masih terbatas dalam menghadapi kondisi nyata yang dinamis, yang harus menjadi fokus pengembangan selanjutnya.
--------------------
Analisis Ahli:
Liwei Lin: Robot terbang mikro ini mencontohkan bagaimana bio-inspirasi dapat mendorong inovasi teknologi miniatur dengan penggunaan medan magnet untuk terbang tanpa baterai.
Fanping Sui: Kemampuan robot ini untuk menjelajahi ruang kecil menunjukkan potensi besar untuk aplikasi praktis seperti polinasi buatan dan inspeksi area terbatas yang sulit dijangkau.
--------------------
What's Next: Di masa depan, robot mikro ini akan berkembang dengan kemampuan kontrol aktif dan ukuran yang lebih kecil, memungkinkan penggunaan medan magnet yang lebih lemah dan aplikasi lebih luas seperti pertanian, inspeksi ruang sempit, hingga operasi medis kecil yang presisi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/world-smallest-wireless-flying-robot
[1] https://interestingengineering.com/innovation/world-smallest-wireless-flying-robot
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menginspirasi pengembangan robot terbang miniatur ini?A
Robot terbang miniatur ini terinspirasi oleh lebah, yang dikenal karena keterampilan aeronautika mereka.Q
Bagaimana cara robot ini terbang?A
Robot ini terbang dengan memanfaatkan medan magnet eksternal yang menyebabkan propeller berputar dan menghasilkan daya angkat.Q
Apa saja aplikasi potensial dari robot terbang ini?A
Aplikasi potensial dari robot terbang ini termasuk pemantauan lingkungan, surveilans, dan operasi pencarian dan penyelamatan.Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam pengembangan robot ini?A
Tantangan utama adalah robot ini saat ini tidak memiliki sensor onboard untuk mendeteksi posisi atau trajektori, sehingga tidak dapat melakukan penyesuaian real-time.Q
Apa inovasi lain yang sedang dikembangkan oleh tim di UC Berkeley?A
Tim di UC Berkeley juga mengembangkan robot terinspirasi kecoa dan robot kolaboratif yang dapat bekerja sama seperti semut.