Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Persaingan antara perusahaan teknologi AS dan China semakin ketat, terutama dalam industri kendaraan listrik dan robotika.
- China menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan robot humanoid dan memiliki keunggulan dalam biaya produksi.
- Penerapan robot humanoid di industri diperkirakan akan meningkat seiring dengan penurunan biaya komponen dan dukungan pemerintah.
Kejayaan perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat seperti Tesla dan Nvidia mulai tergeser oleh perusahaan-perusahaan dari China, seperti BYD dan Unitree Robotics. Pada tahun 2024, BYD berhasil meraih pendapatan sebesar USRp 1.76 quadriliun ($107 miliar) , lebih tinggi dibandingkan Tesla yang hanya mencapai USRp 1.61 quadriliun ($97,7 miliar) . Tesla menghadapi berbagai tantangan, termasuk boikot dan penurunan penjualan, sementara Nvidia juga mengalami kesulitan akibat persaingan dan perang tarif.
Di bidang robot humanoid, Tesla dan Nvidia sedang bersaing untuk mengembangkan teknologi ini yang dianggap penting untuk masa depan. Robot humanoid adalah mesin yang dirancang menyerupai manusia dan dapat digunakan dalam berbagai sektor, seperti industri dan layanan. Tesla berencana memproduksi 5.000 unit robot humanoid bernama Optimus, tetapi perusahaan-perusahaan China seperti Unitree dan Agibot juga memiliki rencana ambisius yang sama.
China telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan robot humanoid, dengan banyak paten yang diajukan dan dukungan dari pemerintah. Diperkirakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, robot humanoid akan mulai digunakan di jalur produksi dan secara bertahap menyebar ke industri jasa. Analis memperkirakan bahwa penjualan robot humanoid akan meningkat pesat, dengan target mencapai 1 juta unit per tahun pada tahun 2030.
--------------------
Analisis Kami: Kemajuan pesat perusahaan China di bidang robot humanoid dan EV menunjukkan keunggulan strategis mereka dalam integrasi manufaktur dan inovasi teknologi yang didukung kebijakan pemerintah. Jika Tesla dan Nvidia tidak menyesuaikan strategi manufaktur dan pengadaannya, mereka berisiko kehilangan posisi dominan yang sudah dibangun selama bertahun-tahun.
--------------------
Analisis Ahli:
Reyk Knuhtsen: China dapat menciptakan disrupsi besar dalam industri robot humanoid yang tidak hanya mengubah industri itu sendiri, tetapi juga tenaga kerja secara menyeluruh, dan AS perlu memobilisasi manufaktur dalam dan luar negeri untuk bersaing.
Ming Hsun Lee: Robot humanoid akan mulai diterapkan di jalur produksi dalam 3-4 tahun ke depan dan secara bertahap meluas ke sektor jasa seiring dengan penurunan biaya komponen robot yang cepat.
--------------------
What's Next: Di masa depan, China akan mendominasi pasar robot humanoid global dengan produksi besar-besaran yang berdampak pada pergeseran tenaga kerja serta memaksa perusahaan AS untuk melakukan restrategisasi manufaktur agar tetap bersaing.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250330084310-37-622841/kejayaan-nvidia-tesla-runtuh-seketika-gara-gara-china
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250330084310-37-622841/kejayaan-nvidia-tesla-runtuh-seketika-gara-gara-china
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Tesla menghadapi persaingan ketat dengan BYD?A
Tesla menghadapi persaingan ketat dengan BYD karena pendapatan BYD yang lebih tinggi dan boikot yang meluas terhadap Tesla.Q
Mengapa Nvidia mengalami tantangan dalam industri chip AI?A
Nvidia mengalami tantangan akibat perang tarif dan munculnya sistem AI dari China yang lebih murah.Q
Apa yang dimaksud dengan robot humanoid dan bagaimana penggunaannya?A
Robot humanoid adalah mesin yang dirancang mirip manusia dan digunakan dalam sektor industri dan layanan.Q
Bagaimana China memimpin dalam pengajuan paten robot humanoid?A
China memimpin dalam pengajuan paten robot humanoid dengan jumlah paten yang jauh lebih banyak dibandingkan AS.Q
Apa yang diperkirakan akan terjadi dengan penyebaran robot humanoid di masa depan?A
Penyebaran robot humanoid diperkirakan akan meningkat pesat, dengan penjualan global mencapai 1 juta unit pada tahun 2030.