Penasihat Trump dilaporkan menggunakan Gmail pribadi untuk diskusi militer 'sensitif'.
Courtesy of TheVerge

Rangkuman Berita: Penasihat Trump dilaporkan menggunakan Gmail pribadi untuk diskusi militer 'sensitif'.

TheVerge
DariĀ TheVerge
02 April 2025 pukul 05.59 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan akun pribadi untuk komunikasi sensitif dapat menimbulkan risiko keamanan.
  • Praktik komunikasi yang tidak sesuai dapat menarik perhatian publik dan media.
  • Perbandingan dengan skandal email Hillary Clinton menunjukkan konsistensi dalam isu keamanan informasi di pemerintahan.
Minggu lalu, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz secara tidak sengaja mengundang seorang jurnalis ke dalam obrolan Signal yang membahas rencana serangan militer. Hari ini, laporan baru dari Washington Post mengungkap bahwa Waltz juga telah mendiskusikan "posisi militer sensitif dan sistem senjata yang kuat" menggunakan akun Gmail pribadinya. Dia dan anggota Dewan Keamanan Nasional lainnya menggunakan Gmail untuk percakapan teknis dengan rekan-rekan di lembaga pemerintah lain, meskipun beberapa pejabat pemerintah mengatakan bahwa Waltz juga menerima informasi yang kurang sensitif tetapi bisa dieksploitasi, seperti jadwal dan dokumen kerja lainnya.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Brian Hughes, menyatakan bahwa Waltz tidak mengirimkan informasi rahasia melalui akun terbuka dan tidak ada bukti bahwa dia menggunakan email pribadinya seperti yang dilaporkan. Laporan ini kembali menarik perhatian pada praktik komunikasi Waltz setelah dia mengundang editor The Atlantic, Jeffrey Goldberg, ke dalam obrolan tentang serangan militer di Yaman yang terjadi pada hari yang sama.
Selain itu, laporan dari Wired menunjukkan bahwa akun Venmo publik Waltz mengungkapkan nama ratusan orang yang berhubungan dengannya, termasuk jurnalis dan perwira militer. Informasi akun online pribadi Waltz dan pejabat pemerintahan Trump lainnya juga ditemukan dalam kebocoran database online, termasuk beberapa kata sandi untuk alamat email Waltz.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Michael Waltz dan apa perannya?
A
Michael Waltz adalah Penasihat Keamanan Nasional yang terlibat dalam perencanaan militer.
Q
Apa yang terjadi dengan penggunaan akun Gmail pribadi oleh Waltz?
A
Waltz menggunakan akun Gmail pribadi untuk berdiskusi tentang posisi militer dan sistem senjata yang sensitif.
Q
Mengapa informasi yang dibahas dalam email dianggap sensitif?
A
Informasi yang dibahas dianggap sensitif karena berkaitan dengan strategi militer dan keamanan nasional.
Q
Apa yang dikatakan juru bicara Dewan Keamanan Nasional tentang Waltz?
A
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional menyatakan bahwa Waltz tidak mengirim informasi rahasia melalui akun terbuka.
Q
Bagaimana insiden ini dibandingkan dengan skandal email Hillary Clinton?
A
Insiden ini sering dibandingkan dengan skandal email Hillary Clinton karena keduanya melibatkan penggunaan email pribadi untuk komunikasi resmi.

Rangkuman Berita Serupa

Tim penasihat Trump, Waltz, telah membuat 20 grup obrolan Signal untuk krisis dunia, lapor Politico.Reuters
Teknologi
28 hari lalu
48 dibaca

Tim penasihat Trump, Waltz, telah membuat 20 grup obrolan Signal untuk krisis dunia, lapor Politico.

Konsultan keamanan nasional Trump dilaporkan menggunakan akun Gmail pribadinya untuk melakukan pekerjaan pemerintah.TechCrunch
Teknologi
28 hari lalu
97 dibaca

Konsultan keamanan nasional Trump dilaporkan menggunakan akun Gmail pribadinya untuk melakukan pekerjaan pemerintah.

Penasihat keamanan nasional Trump dilaporkan menggunakan akun Gmail pribadinya untuk melakukan pekerjaan pemerintah.TechCrunch
Teknologi
28 hari lalu
86 dibaca

Penasihat keamanan nasional Trump dilaporkan menggunakan akun Gmail pribadinya untuk melakukan pekerjaan pemerintah.

Apa itu Signal, aplikasi yang digunakan pejabat Trump untuk membahas rencana perang?Axios
Teknologi
1 bulan lalu
68 dibaca

Apa itu Signal, aplikasi yang digunakan pejabat Trump untuk membahas rencana perang?

Pejabat Senior AS Gunakan Aplikasi Tidak Aman untuk Diskusi SensitifWired
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca

Pejabat Senior AS Gunakan Aplikasi Tidak Aman untuk Diskusi Sensitif