Actively AI mengumpulkan Rp 370.01 miliar ($22,5 juta)  untuk menawarkan 'superintelligence' penjualan, mengatakan SDR AI gagal.
Courtesy of TechCrunch

Actively AI mengumpulkan Rp 370.01 miliar ($22,5 juta) untuk menawarkan 'superintelligence' penjualan, mengatakan SDR AI gagal.

02 Apr 2025, 19.59 WIB
41 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pendekatan reasoning dalam penjualan AI dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan fokus pada volume.
  • Actively AI menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan dengan teknologi yang inovatif dan telah menarik perhatian investor.
  • Model reasoning dapat menjadi tren baru dalam pengembangan alat penjualan AI di masa depan.
Pasar startup yang menggunakan AI sebagai perwakilan penjualan sangat ramai saat ini. Banyak iklan yang menjanjikan untuk "Berhenti Mempekerjakan Manusia" atau "Sewa Piper, AI SDR". Namun, beberapa investor merasa ragu karena versi awal alat penjualan AI tidak memenuhi harapan. Anshul Gupta, salah satu pendiri Actively AI, mengatakan bahwa pendekatan klasik AI dalam penjualan telah gagal karena terlalu fokus pada "volume murni", yaitu menghubungi sebanyak mungkin calon pelanggan.
Actively AI, yang didirikan pada tahun 2022, memiliki pendekatan berbeda. Mereka membangun model 'penalaran' khusus untuk membantu perusahaan menemukan prospek dengan nilai tertinggi, mirip dengan cara kerja perwakilan penjualan manusia yang terbaik. Mereka mengklaim metode ini berhasil, dengan membantu klien seperti Ramp mendapatkan tambahan pendapatan yang signifikan. Actively baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 287.79 miliar ($17,5 juta) dari Bain Capital Ventures, menjadikan total pendanaan mereka mencapai Rp 370.01 miliar ($22,5 juta) .
Pendekatan Actively yang disebut "GTM Superintelligence" bertujuan untuk membuat keputusan terbaik untuk mendorong pertumbuhan. Mereka menggunakan kombinasi model internal dan model penalaran dari OpenAI dan Anthropic. Meskipun masih terlalu awal untuk mengetahui apakah pendekatan ini akan berhasil, beberapa investor tampaknya percaya dengan visi mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama Actively AI dalam pendekatannya terhadap penjualan?
A
Fokus utama Actively AI adalah menggunakan model reasoning untuk menemukan prospek penjualan yang bernilai tinggi, bukan hanya meningkatkan volume kontak.
Q
Siapa pendiri Actively AI dan apa latar belakang mereka?
A
Pendiri Actively AI adalah Mihir Garimella dan Anshul Gupta, yang keduanya memiliki latar belakang dalam bidang AI dari Stanford.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'GTM Superintelligence' dalam konteks Actively AI?
A
'GTM Superintelligence' adalah pendekatan yang didorong oleh reasoning yang bertujuan untuk membuat keputusan terbaik untuk mendorong pertumbuhan.
Q
Berapa total pendanaan yang telah diperoleh Actively AI hingga saat ini?
A
Actively AI telah memperoleh total pendanaan sebesar $22,5 juta, termasuk $17,5 juta dalam pendanaan Seri A.
Q
Mengapa beberapa investor ragu terhadap alat penjualan AI klasik?
A
Beberapa investor ragu karena alat penjualan AI klasik sering kali gagal memenuhi harapan dan terlalu fokus pada volume daripada kualitas prospek.

Artikel Serupa

Regie.ai menyuntikkan kemampuan penjualan dengan AI, tetapi tetap melibatkan manusia dalam prosesnya.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
31 dibaca

Regie.ai menyuntikkan kemampuan penjualan dengan AI, tetapi tetap melibatkan manusia dalam prosesnya.

Perlombaan untuk Agen AI. Siapa yang Akan Menyediakan Tenaga Kerja Masa Depan?Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
97 dibaca

Perlombaan untuk Agen AI. Siapa yang Akan Menyediakan Tenaga Kerja Masa Depan?

Startup perwakilan penjualan AI sedang berkembang pesat. Jadi, mengapa para VC berhati-hati?TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
130 dibaca

Startup perwakilan penjualan AI sedang berkembang pesat. Jadi, mengapa para VC berhati-hati?

Model AI 'penalaran' telah menjadi tren, baik untuk kebaikan maupun keburukan.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
105 dibaca

Model AI 'penalaran' telah menjadi tren, baik untuk kebaikan maupun keburukan.

Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.TechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
147 dibaca

Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.

LLM mungkin memiliki aplikasi perusahaan yang hebat: 'tenaga kerja digital' — setidaknya jika Salesforce Agentforce menjadi indikatornya.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
103 dibaca

LLM mungkin memiliki aplikasi perusahaan yang hebat: 'tenaga kerja digital' — setidaknya jika Salesforce Agentforce menjadi indikatornya.