Investor Direkomendasikan Tolak Proposal Kompensasi CEO Pfizer yang Kontroversial
Courtesy of YahooFinance

Investor Direkomendasikan Tolak Proposal Kompensasi CEO Pfizer yang Kontroversial

02 Apr 2025, 20.10 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • ISS merekomendasikan penolakan proposal kompensasi eksekutif Pfizer.
  • Perubahan dalam penghargaan jangka panjang dianggap mengurangi prinsip pay-for-performance.
  • Pemegang saham akan memberikan suara pada proposal tersebut pada 24 April.
Institutional Shareholder Services, sebuah perusahaan penasihat, merekomendasikan agar para pemegang saham Pfizer menolak proposal mengenai kompensasi eksekutif. Rekomendasi ini muncul karena adanya perubahan dalam penghargaan jangka panjang untuk CEO Albert Bourla dan eksekutif lainnya, yang menambah nilai sekitar Rp 16.45 miliar ($1 juta) untuk CEO.
Perubahan ini dianggap mengurangi sifat "berisiko" dari penghargaan tersebut dan bertentangan dengan filosofi "bayar berdasarkan kinerja". Hal ini berarti bahwa kompensasi yang diterima tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kinerja perusahaan.
Para pemegang saham Pfizer diharapkan akan memberikan suara mengenai proposal ini pada rapat tahunan yang dijadwalkan pada 24 April. Pfizer belum memberikan komentar mengenai rekomendasi ini.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/proxy-adviser-iss-recommends-pfizer-131020223.html

Analisis Kami

"Penambahan nilai penghargaan tanpa memperhatikan risiko yang menyertainya jelas melemahkan motivasi eksekutif untuk mencapai hasil yang benar-benar berbasis kinerja. Hal ini juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan dari pemegang saham dan merusak reputasi tata kelola perusahaan Pfizer di masa depan."

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Pemegang saham kemungkinan besar akan menolak proposal kompensasi eksekutif yang diusulkan, memaksa Pfizer untuk meninjau ulang paket kompensasi CEO dan eksekutif lainnya agar sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh Institutional Shareholder Services kepada pemegang saham Pfizer?
A
ISS merekomendasikan agar pemegang saham Pfizer menolak proposal kompensasi eksekutif.
Q
Mengapa ISS menolak proposal kompensasi eksekutif untuk Albert Bourla?
A
ISS menolak proposal tersebut karena perubahan yang menambah sekitar $1 juta nilai untuk CEO, yang dianggap mengurangi sifat berisiko dari penghargaan tersebut.
Q
Apa yang terjadi pada nilai kompensasi CEO setelah perubahan yang dilakukan?
A
Setelah perubahan, nilai kompensasi CEO meningkat sekitar $1 juta.
Q
Kapan pemegang saham Pfizer dijadwalkan untuk memberikan suara pada proposal tersebut?
A
Pemegang saham Pfizer dijadwalkan untuk memberikan suara pada proposal tersebut pada 24 April.
Q
Apa yang menjadi fokus utama dari artikel ini?
A
Fokus utama artikel ini adalah tentang rekomendasi ISS terkait kompensasi eksekutif di Pfizer.

Artikel Serupa

Pfizer Raih Laba Kuartal Pertama Lebih Baik, Hadapi Risiko Kebijakan Vaksin dan Tarif ImporYahooFinance
Sains
4 bulan lalu
31 dibaca

Pfizer Raih Laba Kuartal Pertama Lebih Baik, Hadapi Risiko Kebijakan Vaksin dan Tarif Impor

Glass Lewis Kritik Besar Gaji Eksekutif Goldman Sachs Senilai 160 Juta DolarReuters
Finansial
5 bulan lalu
104 dibaca

Glass Lewis Kritik Besar Gaji Eksekutif Goldman Sachs Senilai 160 Juta Dolar

Berkshire Hathaway Terapkan Batas Usia Direksi dan Tolak Proposal KeberagamanYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
23 dibaca

Berkshire Hathaway Terapkan Batas Usia Direksi dan Tolak Proposal Keberagaman

Jamie Dimon Kritik Keras Perusahaan Penasihat Proxy dan Dampaknya pada Pasar Publik ASYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
177 dibaca

Jamie Dimon Kritik Keras Perusahaan Penasihat Proxy dan Dampaknya pada Pasar Publik AS

Pfizer Catat Untung dan Siapkan Strategi Baru Hadapi Tantangan Masa DepanYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
190 dibaca

Pfizer Catat Untung dan Siapkan Strategi Baru Hadapi Tantangan Masa Depan

Pfizer Laporkan Pendapatan Naik 7%, Fokus Hemat Biaya dan Inovasi Obat Tahun 2025YahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
106 dibaca

Pfizer Laporkan Pendapatan Naik 7%, Fokus Hemat Biaya dan Inovasi Obat Tahun 2025