Courtesy of YahooFinance
Panduan Investasi: Investasi yang Harus Dihindari Saat Resesi Mendatang
05 Apr 2025, 00.01 WIB
141 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hindari investasi pada perusahaan dengan utang tinggi selama resesi.
- Fokus pada sekuritas pemerintah dan obligasi berkualitas tinggi.
- Tetap berinvestasi untuk peluang jangka panjang meskipun dalam kondisi pasar yang sulit.
Resesi adalah masa sulit bagi ekonomi, dan bisa sulit untuk memprediksi serta menghadapinya. Saat resesi terjadi, beberapa jenis investasi sebaiknya dihindari. Misalnya, obligasi dengan imbal hasil tinggi (high-yield bonds) berisiko tinggi karena perusahaan yang menerbitkannya biasanya memiliki utang besar dan kualitas yang lebih rendah. Jika perusahaan-perusahaan ini kesulitan membayar utang, harga saham mereka bisa jatuh dengan cepat.
Selain itu, saham perusahaan yang memiliki banyak utang juga sebaiknya dihindari. Perusahaan-perusahaan ini lebih rentan terhadap penurunan harga saham saat ekonomi melambat. Saham di sektor konsumen yang tidak penting, seperti perusahaan mobil mewah atau maskapai penerbangan, juga bisa terpengaruh negatif saat orang-orang mulai mengurangi pengeluaran mereka. Investasi spekulatif, seperti saham perusahaan kecil yang tidak menghasilkan keuntungan atau cryptocurrency, juga berisiko tinggi dan bisa mengalami fluktuasi harga yang besar.
Meskipun resesi bisa membuat banyak orang berpikir untuk menjual semua investasi mereka, penting untuk tetap berinvestasi dengan bijak. Sebaiknya fokus pada investasi berkualitas tinggi, seperti obligasi pemerintah dan perusahaan yang memiliki neraca keuangan yang kuat. Dengan cara ini, investor dapat melindungi portofolio mereka dari risiko yang tidak perlu dan tetap memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/4-investments-avoid-during-recession-164626945.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/4-investments-avoid-during-recession-164626945.html
Analisis Ahli
Sid Vaidya
"Investor harus memprioritaskan pelestarian modal dengan fokus pada investasi berkualitas tinggi dan menghindari area spekulatif untuk menurunkan risiko selama ketidakpastian ekonomi."
Analisis Kami
"Investasi cerdas selama resesi bukan hanya soal menghindar, tapi juga memilih instrumen yang dapat melindungi modal sekaligus membuka peluang jangka panjang. Banyak investor pemula tergoda untuk menjual panik, padahal pilihan berkualitas bisa memberikan keamanan dan peluang pemulihan yang lebih baik."
Prediksi Kami
Jika resesi benar-benar terjadi, investasi di aset berisiko seperti high-yield bonds, perusahaan berutang tinggi, dan aset spekulatif kemungkinan besar akan mengalami penurunan nilai yang signifikan sementara aset berkualitas tinggi akan lebih stabil dan menjadi pilihan utama investor defensif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang harus dihindari saat berinvestasi selama resesi?A
Investasi yang harus dihindari termasuk obligasi berisiko tinggi, perusahaan berutang tinggi, dan aset spekulatif.Q
Mengapa obligasi berisiko tinggi tidak disarankan selama resesi?A
Obligasi berisiko tinggi rentan terhadap penurunan pasar karena perusahaan yang menerbitkannya sering kali memiliki kualitas yang lebih rendah.Q
Apa yang dimaksud dengan saham konsumen diskresioner?A
Saham konsumen diskresioner adalah saham perusahaan yang menjual barang dan jasa yang tidak dianggap sebagai kebutuhan sehari-hari.Q
Mengapa aset spekulatif seperti Bitcoin dianggap berisiko?A
Aset spekulatif seperti Bitcoin dianggap berisiko karena fluktuasi harga yang besar dan tidak memiliki nilai intrinsik.Q
Apa yang disarankan oleh Sid Vaidya untuk investasi selama resesi?A
Sid Vaidya menyarankan untuk fokus pada investasi berkualitas tinggi dan menghindari area pasar yang lebih spekulatif.