Courtesy of YahooFinance

Mengapa Tarif Baja AS Malah Membuat Saham Cleveland-Cliffs Jatuh Tajam

04 Apr 2025, 04.08 WIB

99 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan tarif dapat memiliki efek negatif pada permintaan baja meskipun dirancang untuk melindungi produsen domestik.
Cleveland-Cliffs mengalami pengurangan karyawan dan penutupan pabrik sebagai respons terhadap kondisi pasar yang menurun.
Permintaan dari industri otomotif sangat penting bagi keberlangsungan produksi baja di Amerika Serikat.

Saham Cleveland-Cliffs, sebuah perusahaan pembuat baja di AS, turun 16,9% setelah pengumuman tarif besar dari pemerintahan Trump. Meskipun tarif seharusnya membantu produsen baja domestik dengan meningkatkan harga, banyak investor khawatir bahwa kebijakan perdagangan yang ketat justru akan menurunkan permintaan baja, terutama dari industri otomotif. Hal ini mirip dengan pengalaman pada tahun 2018, ketika tarif baja diterapkan dan permintaan menurun lebih cepat daripada harga yang meningkat.

Sebelum pengumuman tarif terbaru, Cleveland-Cliffs sudah mengalami masalah dengan permintaan. Perusahaan ini mengumumkan pemecatan 600 karyawan dan penutupan salah satu pabrik baja di Michigan. Mereka juga telah melakukan pemecatan sementara terhadap 630 pekerja di dua lokasi penambangan. Meskipun perusahaan berusaha untuk tetap optimis, banyak yang meragukan kapan permintaan untuk produk besar seperti mobil akan pulih.

Tarif yang tinggi dianggap sebagai pajak regresif bagi konsumen, yang dapat membuat banyak orang kesulitan untuk membeli mobil. Meskipun manajemen Cleveland-Cliffs berharap kebijakan Trump akan membawa kembali produksi otomotif ke AS, saat ini masih belum jelas kapan permintaan akan meningkat kembali.

--------------------

Analisis Kami: Meskipun tarif ditujukan untuk melindungi produsen baja domestik, dampaknya pada permintaan industri terkait seperti otomotif justru menghambat pertumbuhan sektor baja secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa kebijakan proteksionis tanpa dukungan peningkatan permintaan pasar malah bisa merugikan dan menciptakan volatilitas bagi perusahaan domestik.

--------------------

Analisis Ahli:

Larry Summers: Tarif seringkali menimbulkan efek negatif pada rantai pasokan dan konsumsi akhir, sehingga mengurangi efek positif yang diharapkan pada produsen domestik.

Nouriel Roubini: Perang dagang dan tarif bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi, memberi tekanan tambahan pada sektor manufaktur dan investasi.

--------------------

What's Next: Jika tarif tinggi tetap berlaku dan permintaan otomotif tidak pulih, Cleveland-Cliffs mungkin akan terus menghadapi tekanan finansial dengan potensi PHK dan penutupan fasilitas tambahan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-cleveland-cliffs-stock-got-210805149.html

Pertanyaan Terkait

Mengapa saham Cleveland-Cliffs turun meskipun ada tarif yang diumumkan?

Saham Cleveland-Cliffs turun karena investor khawatir bahwa kebijakan tarif akan mengurangi permintaan baja, terutama dari industri otomotif.

Apa dampak dari kebijakan tarif terhadap permintaan baja?

Dampak dari kebijakan tarif dapat mengurangi permintaan baja karena tarif dianggap sebagai pajak regresif yang dapat mengurangi daya beli konsumen.

Apa yang diumumkan oleh Cleveland-Cliffs terkait pengurangan karyawan?

Cleveland-Cliffs mengumumkan pengurangan 600 karyawan dan penutupan sementara salah satu pabrik baja di Dearborn, Michigan.

Bagaimana kebijakan tarif dapat mempengaruhi industri otomotif?

Kebijakan tarif dapat meningkatkan harga baja, tetapi juga dapat mengurangi permintaan dari industri otomotif yang sensitif terhadap harga.

Apa harapan manajemen Cleveland-Cliffs terkait kebijakan Trump?

Manajemen Cleveland-Cliffs berharap bahwa setelah kebijakan Trump diterapkan sepenuhnya, produksi otomotif akan kembali dan mereka dapat melanjutkan produksi baja.