Courtesy of YahooFinance

Cleveland-Cliffs Alami Penurunan Pendapatan, Optimis Tariff Trump Dongkrak 2025

03 Feb 2025, 23.50 WIB

116 dibaca

Cleveland-Cliffs Inc. melaporkan hasil awal yang kurang memuaskan untuk kuartal keempat tahun 2024, dengan perkiraan pengiriman baja mencapai 3,8 juta ton dan pendapatan sekitar Rp 70.71 triliun ($4,30 miliar) , lebih rendah dari ekspektasi pasar. Perusahaan juga memperkirakan kerugian EBITDA yang disesuaikan sekitar Rp 1.40 triliun ($85 juta) untuk kuartal tersebut. Untuk tahun 2024, Cleveland-Cliffs mengharapkan pengiriman baja mencapai 15,6 juta ton dan pendapatan sekitar Rp 315.74 triliun ($19,2 miliar) , yang juga di bawah proyeksi pasar. Penurunan hasil ini sebagian besar disebabkan oleh permintaan yang lemah dari sektor otomotif di Amerika Utara.

CEO Cleveland-Cliffs, Lourenco Goncalves, optimis bahwa perbaikan dalam pesanan akan terjadi, baik dari sektor otomotif maupun non-otomotif, berkat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Trump. Perusahaan juga berencana untuk menawarkan Rp 12.33 triliun ($750 juta) dalam bentuk catatan terjamin untuk mendukung tujuan korporatnya. Saham Cleveland-Cliffs mengalami penurunan sebesar 2,64% menjadi Rp 16.40 juta ($9,97) pada hari Senin.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cleveland-cliffs-predicts-q4-revenue-165036573.html

Analisis Kami

"Kinerja Cleveland-Cliffs yang melemah pada kuartal keempat 2024 menunjukkan bahwa sektor otomotif masih menghadapi tantangan signifikan yang menekan permintaan baja. Namun, optimisme perusahaan terhadap kebijakan tarif perdagangan bisa menjadi sinyal positif, meskipun hal ini juga membawa risiko ketegangan perdagangan yang harus dipantau dengan cermat oleh investor."

Analisis Ahli

Analyst Industri Baja Terkenal

"Strategi Cleveland-Cliffs untuk memanfaatkan tarip perdagangan dapat memperkuat posisi domestik perusahaan, tetapi harus diimbangi dengan pendekatan pengelolaan risiko yang baik untuk mengatasi volatilitas pasar global."

Prediksi Kami

Kebijakan tarif perdagangan yang diberlakukan pemerintah AS kemungkinan akan mendukung pemulihan pendapatan dan EBITDA Cleveland-Cliffs pada tahun 2025, terutama melalui peningkatan permintaan dari sektor otomotif dan kontribusi dari Stelco.