Courtesy of YahooFinance

U.S. Steel Alami Kerugian Kuartal Keempat dan Hadapi Pengambilalihan Sengit

31 Jan 2025, 05.29 WIB

44 dibaca

U.S. Steel melaporkan kerugian pada kuartal keempat dan pendapatan yang sesuai dengan perkiraan Wall Street. Perusahaan ini mengalami kesulitan karena penurunan harga dan permintaan yang tidak stabil. Banyak distributor menahan diri untuk membeli bahan lebih dari yang mereka butuhkan karena kelebihan pasokan akibat produksi dalam negeri dan impor yang tinggi. U.S. Steel juga sedang berusaha menyelamatkan penjualan sekitar Rp 246.68 triliun ($15 miliar) kepada Nippon Steel dan menghadapi persaingan dari Cleveland-Cliffs dan Nucor yang ingin mengambil alih perusahaan.

Selain itu, investor aktivis Ancora telah mencalonkan sembilan kandidat untuk dewan direksi U.S. Steel, dengan tujuan mengganti CEO David Burritt dan mendorong perusahaan untuk membatalkan kesepakatan dengan Nippon. Secara keseluruhan, pendapatan kuartalan perusahaan turun 15% menjadi Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) dibandingkan tahun lalu, tetapi tetap sesuai dengan perkiraan analis.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/u-steel-posts-muted-quarterly-222904341.html

Analisis Kami

"Situasi U.S. Steel merupakan gambaran klasik dari industri baja yang tengah berjuang menghadapi tekanan pasar global dan persaingan keras antar perusahaan besar. Perubahan kepemimpinan yang diinisiasi oleh investor aktivis bisa jadi diperlukan untuk membawa strategi baru yang lebih agresif dalam menghadapi fenomena supply glut dan menstabilkan kinerja keuangan."

Analisis Ahli

Analis Industri Baja Terkenal

"Tekanan dari investor dan kompetisi agresif antar raksasa baja menunjukkan kebutuhan mendesak U.S. Steel untuk bermanuver ulang dalam strategi bisnisnya demi bertahan di pasar yang sangat volatile saat ini."

Prediksi Kami

Jika ancaman pengambilalihan dan konflik internal terus berlanjut, U.S. Steel mungkin akan mengalami restrukturisasi manajemen dan strategi bisnis yang signifikan dalam beberapa bulan ke depan.