Courtesy of YahooFinance

Tarif AS 20% Memukul Industri Anggur Prancis, Macron Peringatkan Dampak Besar

04 Apr 2025, 17.37 WIB

69 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif baru dapat menyebabkan kerugian signifikan bagi industri anggur Prancis.
Negosiasi antara UE dan AS dianggap penting untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar.
Ekonomi AS juga akan merasakan dampak dari tarif yang dikenakan pada produk Eropa.

CHABLIS, Prancis (AP) — Para produsen anggur di Prancis sangat khawatir tentang tarif 20% yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump, yang dapat berdampak besar pada sektor anggur yang bergantung pada pasar AS. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memperingatkan bahwa dampaknya bisa "masif" saat bertemu dengan perwakilan industri yang terkena dampak, termasuk anggur dan minuman keras. Vincent Dampt, pemilik kebun anggur di Chablis, menyebut tarif ini sebagai "berita buruk," tetapi ia merasa lebih baik karena tarif yang lebih tinggi tidak diterapkan.

Dampt, yang mengirimkan sekitar 30% produksinya ke AS, mengatakan bahwa penurunan penjualan di pasar AS akan sangat mempengaruhi bisnisnya. Ia harus mempertimbangkan untuk menurunkan harga dan mengurangi keuntungan agar tetap bersaing, meskipun itu sulit dilakukan setelah kehilangan 50% hasil panennya tahun lalu akibat cuaca buruk. Dewan Anggur Bourgogne memperkirakan bahwa industri anggur akan sangat terpengaruh, dengan potensi kerugian mencapai 100 juta euro.

Macron mengecam keputusan tarif tersebut sebagai "brutal dan tidak berdasar." Ia menyatakan bahwa meskipun Prancis mungkin sedikit kurang terpengaruh dibandingkan negara tetangga seperti Italia dan Jerman, dampaknya tetap signifikan. Macron juga menekankan bahwa ekonomi AS akan merasakan dampak negatif dari keputusan ini, yang akan membuat bisnis dan warga AS menjadi lebih lemah dan miskin.

--------------------

Analisis Kami: Tarif sebesar 20% ini jelas menjadi pukulan berat bagi para produsen anggur Prancis yang sudah menghadapi tantangan alam seperti kerusakan panen. Solusi terbaik adalah negosiasi damai antara Uni Eropa dan AS untuk menghindari perang dagang yang hanya merugikan kedua belah pihak.

--------------------

Analisis Ahli:

Emmanuel Macron: Tarif ini brutal dan tidak beralasan, serta akan melemahkan ekonomi AS sendiri.

Marzia Varvaglione: Ketidakpastian ekonomi akibat tarif dapat menyebabkan pemutusan hubungan kerja, investasi tertunda, dan kenaikan harga, tanpa ada pasar alternatif yang mampu menggantikan pasar AS.

--------------------

What's Next: Jika ketegangan perdagangan ini berlanjut, produsen anggur Prancis kemungkinan akan terus mengalami penurunan penjualan di pasar AS, yang bisa memaksa mereka untuk menurunkan harga atau kehilangan pangsa pasar secara signifikan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/faced-trumps-tariff-french-wine-103750724.html