SpaceX Menang Besar dalam Kontrak Peluncuran Roket Militer AS Hingga 2029
Courtesy of Reuters

SpaceX Menang Besar dalam Kontrak Peluncuran Roket Militer AS Hingga 2029

05 Apr 2025, 05.31 WIB
234 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • SpaceX menjadi pemenang dominan dalam kontrak peluncuran untuk misi militer AS.
  • Kontrak ini menunjukkan kepercayaan pemerintah AS terhadap kemampuan SpaceX dan ULA dalam peluncuran luar angkasa.
  • Blue Origin masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk bersaing dengan SpaceX dan ULA.
SpaceX, perusahaan roket yang didirikan oleh Elon Musk, baru saja memenangkan kontrak peluncuran roket dari Angkatan Luar Angkasa AS senilai Rp 97.03 triliun ($5,9 miliar) untuk mengirim satelit-satelit penting milik Pentagon hingga tahun 2029. Dalam total, Angkatan Luar Angkasa memberikan kontrak senilai Rp 222.01 triliun ($13,5 miliar) kepada tiga perusahaan: SpaceX, United Launch Alliance (ULA), dan Blue Origin. SpaceX akan meluncurkan 28 misi, sementara ULA mendapatkan 19 misi, dan Blue Origin mendapatkan 7 misi.
SpaceX dikenal sebagai perusahaan peluncuran roket yang paling aktif di dunia, menggunakan roket Falcon 9 dan Falcon Heavy untuk misi-misi ini. ULA juga baru saja mendapatkan sertifikasi untuk roket Vulcan mereka, yang diharapkan dapat bersaing lebih baik di masa depan. Meskipun Blue Origin memiliki roket New Glenn, mereka masih memiliki pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan SpaceX dan ULA.
Elon Musk, yang memiliki pengaruh besar di pemerintah AS, menyatakan bahwa meskipun ULA memenangkan 60% dari misi, perusahaan-perusahaan lain tidak dapat memenuhi kebutuhan peluncuran yang tersisa. Ini menunjukkan bahwa SpaceX telah menjadi pemain dominan dalam industri peluncuran roket, terutama untuk misi-misi yang berkaitan dengan keamanan nasional.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/aerospace-defense/spacex-ula-expected-clinch-multibillion-dollar-contract-key-pentagon-launch-2025-04-04/

Analisis Ahli

Tory Bruno
"Vulcan adalah pilihan tepat untuk misi ruang angkasa keamanan nasional yang kritis dan dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan peluncuran ruang angkasa negara kita."

Analisis Kami

"Dominasi SpaceX pada kontrak peluncuran Pentagon menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dan efisiensi biaya seperti roket yang dapat digunakan ulang secara signifikan mengubah pasar pertahanan yang sangat kompetitif. Namun, ketergantungan berlebihan pada satu perusahaan bisa menjadi risiko strategis bagi kebijakan pertahanan jangka panjang AS."

Prediksi Kami

SpaceX kemungkinan akan memperkuat dominasinya dalam pasar peluncuran satelit militer dan intelijen AS, sementara pesaing seperti ULA dan Blue Origin perlu meningkatkan teknologi dan kapabilitas mereka untuk bersaing secara efektif di masa depan.