Courtesy of CNBCIndonesia

Waspada Wifi Palsu di Bandara Australia, Ini Cara Lindungi Data Pribadi

06 Apr 2025, 19.10 WIB

26 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Jaringan wifi palsu dapat membahayakan data pribadi pengguna.
Penggunaan VPN dapat meningkatkan keamanan saat mengakses internet.
Penting untuk tidak memberikan informasi pribadi saat terhubung ke jaringan wifi.

Di Australia, polisi berhasil menangkap seorang pria berusia 42 tahun yang membuat jaringan wifi palsu di penerbangan domestik dan bandara di Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kasus ini terungkap setelah karyawan maskapai melaporkan adanya wifi yang mencurigakan. Polisi Federal Australia mulai menyelidiki sejak April 2024 dan menemukan berbagai perangkat yang digunakan pelaku untuk melakukan kejahatan ini.

Pria tersebut melakukan serangan yang disebut "evil twin," di mana ia membuat jaringan wifi palsu yang mirip dengan jaringan yang sah. Korban yang terhubung ke wifi palsu ini akan diminta untuk memasukkan data pribadi mereka, seperti informasi keuangan dan identitas diri, tanpa menyadari bahwa mereka sedang ditipu.

Untuk melindungi diri dari kejahatan wifi palsu, Inspektur Detektif Andrea Coleman menyarankan agar pengguna memasang VPN yang terpercaya. VPN dapat membantu mengamankan aktivitas internet dengan enkripsi dan melindungi data pengguna. Selain itu, Coleman juga mengingatkan agar tidak memberikan informasi pribadi saat mengakses wifi, karena jaringan yang sah tidak akan meminta detail tersebut.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250406171722-37-623869/ada-modus-penipuan-baru-wifi-palsu-di-bandara

Analisis Kami

"Serangan wifi palsu dengan metode evil twin adalah ancaman serius bagi keamanan data pribadi yang masih sering diabaikan oleh pengguna internet. Penggunaan VPN dan edukasi tentang keamanan siber harus diperluas agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan digital semacam ini."

Analisis Ahli

Andrea Coleman

"Memasang VPN dengan reputasi baik dapat mengamankan aktivitas online karena VPN mengenkripsi data dan menjaga privasi pengguna saat menggunakan jaringan wifi publik."

Prediksi Kami

Kasus serangan wifi palsu seperti ini akan semakin sering terjadi seiring meningkatnya penggunaan wifi publik, sehingga upaya pengamanan digital dan kesadaran pengguna akan makin diperketat.