Penangkapan Tersangka Serangan Ransomware yang Lumpuhkan Bandara Eropa
Courtesy of CNBCIndonesia

Penangkapan Tersangka Serangan Ransomware yang Lumpuhkan Bandara Eropa

Memberikan informasi terkini terkait penangkapan tersangka serangan ransomware yang menyebabkan gangguan operasional di beberapa bandara Eropa serta perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

25 Sep 2025, 11.15 WIB
15 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Serangan ransomware dapat melumpuhkan infrastruktur penting seperti bandara.
  • Penyelidikan terhadap kejahatan siber memerlukan kolaborasi antara berbagai lembaga penegak hukum.
  • Ransomware adalah ancaman serius bagi perusahaan dan bisa berdampak besar pada layanan publik.
London, Inggris - Baru-baru ini, serangan ransomware menyebabkan gangguan besar di beberapa bandara utama di Eropa. Sistem check-in otomatis yang membantu penumpang mengurus tiket dan bagasi mendadak lumpuh, membuat banyak penerbangan dibatalkan dan jadwal perjalanan kacau.
Pihak kepolisian Inggris berhasil menangkap seorang pria berusia 40 tahun yang diduga terlibat dalam serangan tersebut. Namun, pria ini saat ini sudah dibebaskan dengan jaminan bersyarat karena proses penyelidikan masih berlangsung dan belum mencapai kesimpulan penuh.
National Crime Agency menyatakan bahwa penyelidikan kasus ini masih berada di tahap awal. Mereka juga belum bisa mengonfirmasi kelompok peretas yang bertanggung jawab, karena kelompok ransomware biasanya beroperasi secara tertutup dan menyebarkan data curian melalui dark web.
Beberapa bandara seperti Brussels mengalami pembatalan puluhan penerbangan, sementara di Berlin, petugas terpaksa menggunakan metode manual untuk check-in dan mengelola bagasi, yang membuat waktu tunggu penumpang menjadi lebih lama. Di Heathrow, meskipun sebagian besar penerbangan berjalan, sistem check-in tetap mengalami gangguan.
Ransomware adalah perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data dan meminta tebusan untuk membukanya. Insiden ini mengingatkan pentingnya keamanan siber di sektor transportasi dan perlunya tindakan pencegahan agar fasilitas publik tidak menjadi korban serangan yang berakibat luas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250925104851-37-670058/polisi-tangkap-pelaku-serangan-bandara-eropa-ini-sosoknya

Analisis Ahli

Brian Krebs (Jurnalis Keamanan Siber)
"Serangan ransomware terhadap infrastruktur kritis seperti bandara merupakan tren yang sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber kini semakin berani serta sofisticate."
Mikko Hypponen (Chief Research Officer di F-Secure)
"Insiden ini mempertegas kebutuhan untuk kolaborasi internasional dalam melacak dan menghentikan kelompok peretas ransomware yang mengincar sektor vital seperti transportasi."

Analisis Kami

"Serangan ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi bandara semakin maju, keamanan siber masih menjadi titik lemah yang sangat serius. Penting untuk segera memperkuat pertahanan digital dan meningkatkan kesadaran akan ancaman ransomware agar operasi transportasi publik tidak terus terganggu."

Prediksi Kami

Penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap kelompok peretas yang bertanggung jawab dan berpotensi berujung pada tindakan penegakan hukum yang lebih luas di dunia maya, sementara bandara akan meningkatkan sistem keamanan siber untuk mencegah serangan serupa terjadi kembali.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di sejumlah bandara Eropa akhir pekan lalu?
A
Sejumlah bandara di Eropa mengalami gangguan akibat serangan ransomware yang melumpuhkan sistem check-in otomatis.
Q
Siapa yang ditangkap terkait serangan ransomware?
A
Seorang pria berusia 40 tahun ditangkap karena diduga terlibat dalam serangan tersebut.
Q
Apa yang dilakukan National Crime Agency (NCA) dalam kasus ini?
A
NCA melakukan penyelidikan dan menangkap seorang tersangka, meskipun penyelidikan masih dalam tahap awal.
Q
Apa yang dimaksud dengan ransomware?
A
Ransomware adalah perangkat lunak berbahaya yang mengenkripsi data dan meminta pembayaran untuk melepaskan data yang disandera.
Q
Mengapa sistem check-in otomatis di bandara terpengaruh?
A
Sistem check-in otomatis di bandara tidak bisa digunakan, sehingga mengakibatkan pembatalan penerbangan.