Courtesy of TechCrunch

Microsoft Perkenalkan Demo AI Quake II, Tapi Masih Jauh dari Game Asli

06 Apr 2025, 23.10 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Microsoft telah mengembangkan demo permainan Quake II untuk menunjukkan kemampuan AI mereka.
Meskipun menarik, pengalaman bermain memiliki banyak keterbatasan yang mengurangi kualitas permainan.
Kritik terhadap pendekatan Microsoft menunjukkan pentingnya memahami elemen desain dan interaksi dalam permainan.

Microsoft baru-baru ini merilis versi permainan Quake II yang bisa dimainkan di browser sebagai demo teknologi untuk platform AI Copilot mereka. Meskipun pengalaman ini tidak sepenuhnya sama dengan bermain game yang sudah jadi, pengguna dapat mencoba menjelajahi satu level Quake II selama beberapa menit sebelum waktu habis. Peneliti Microsoft menjelaskan bahwa model AI mereka memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan permainan melalui tindakan keyboard atau controller dan melihat efeknya secara langsung.

Meskipun ada beberapa kesenangan dalam bermain, peneliti juga mengakui adanya keterbatasan. Misalnya, musuh dalam permainan terlihat kabur, dan informasi tentang kesehatan atau kerusakan bisa tidak akurat. Selain itu, model AI ini kesulitan mengingat objek yang tidak terlihat selama lebih dari 0,9 detik, yang bisa menyebabkan situasi lucu seperti "teleportasi" saat melihat ke atas dan kembali ke bawah.

Beberapa orang, seperti penulis dan desainer game Austin Walker, merasa kurang terkesan dengan pendekatan ini. Mereka berpendapat bahwa teknologi ini tidak sepenuhnya memahami bagaimana game bekerja, karena elemen-elemen dalam game seperti kode, desain, dan seni 3D menciptakan pengalaman bermain yang unik. Jika tidak bisa membangun kembali elemen-elemen tersebut, maka pengalaman bermain yang menarik bisa hilang.

--------------------

Analisis Kami: Eksperimen Microsoft dengan AI dalam permainan klasik seperti Quake II menunjukkan potensi awal yang menarik, tapi masih jauh dari menggantikan game asli yang dibangun atas desain kompleks dan kode khusus. Tanpa kemampuan mempertahankan konteks dan mekanisme permainan asli, AI ini hanya akan menawarkan pengalaman kasar yang kurang memuaskan bagi pemain sejati.

--------------------

Analisis Ahli:

Austin Walker: Teknologi AI yang hanya meniru permukaan game tanpa mereplikasi mekanisme internal tidak dapat menggantikan pengalaman bermain asli yang penuh dengan kejutan dan edge case unik.

--------------------

What's Next: Pengembangan AI dalam gaming akan terus berlangsung, tetapi untuk mencapai kualitas pengalaman bermain game asli, model AI harus memperbaiki pemahaman objek dan interaksi kompleks secara signifikan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/06/microsoft-releases-ai-generated-quake-ii-demo-but-admits-limitations/