Courtesy of SCMP
Tarif Tinggi AS Mengancam Pekerja Pabrik Tekstil di Guangzhou
Menggambarkan dampak perang dagang AS-China terhadap pekerja pabrik pakaian di China.
08 Apr 2025, 19.00 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang antara AS dan Tiongkok berdampak langsung pada pekerja di industri pakaian.
- Pekerja di Shein village mengalami penurunan jam kerja dan kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan.
- Vietnam menjadi alternatif bagi produsen pakaian, meskipun menghadapi ancaman tarif dari AS.
Guangzhou, Guangdong, China - Ratusan ribu pekerja di pusat ekspor China yang memproduksi T-shirt dan jeans untuk pembeli AS terancam kehilangan mata pencaharian mereka akibat perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump. Pekerja di Guangzhou khawatir kehilangan pekerjaan dan jam kerja mereka telah berkurang drastis.
Beberapa bos pabrik sedang menjajaki opsi relokasi ke Vietnam meskipun Trump juga mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada impor dari negara tersebut. Pekerja di pabrik pakaian yang menjual di platform e-commerce lintas batas seperti Shein biasanya mendapatkan upah yang terkait dengan output mereka.
China berjanji untuk menerapkan 'tindakan balasan' terhadap kenaikan tarif lebih lanjut oleh AS. Trump mengancam akan menaikkan tarif tambahan 50 persen pada impor China, meningkatkan total bea menjadi lebih dari 100 persen.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3305652/trump-tariffs-chinas-shein-village-workers-face-uncertain-future-trade-war-rages?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3305652/trump-tariffs-chinas-shein-village-workers-face-uncertain-future-trade-war-rages?module=top_story&pgtype=section
Analisis Kami
"Perang dagang ini memperlihatkan kerentanan rantai pasok global yang sangat bergantung pada kebijakan politik. Pekerja kecil dan menengah menjadi korban utama, sementara perusahaan mencari cara untuk meminimalkan kerugian mereka dengan relokasi, yang menunjukkan perlunya diversifikasi ekonomi dan perlindungan lebih baik bagi tenaga kerja lokal."
Analisis Ahli
Paul Krugman
"Ketegangan perdagangan seperti ini cenderung memperlambat ekonomi global dan merugikan para pekerja yang berada di ujung rantai pasok, meskipun beberapa perusahaan bisa mendapat keuntungan jangka pendek dari proteksionisme."
Carmen Reinhart
"Tarif yang tinggi dan perang dagang dapat memicu perlambatan ekonomi yang lebih luas dan merusak hubungan dagang antarnegara, sehingga berdampak negatif pada investasi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang."
Prediksi Kami
Jika ketegangan perang dagang terus meningkat, banyak pabrik tekstil di Guangzhou kemungkinan besar akan relokasi ke negara-negara berbiaya lebih rendah seperti Vietnam, menyebabkan pengangguran massal dan penurunan produksi di pusat ekspor Tiongkok ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran utama pekerja di Shein village?A
Kekhawatiran utama pekerja di Shein village adalah kemungkinan kehilangan pekerjaan akibat perang dagang dan tarif yang lebih tinggi.Q
Mengapa pekerja di Guangzhou merasa terancam?A
Pekerja di Guangzhou merasa terancam karena penurunan jam kerja dan potensi relokasi pabrik ke negara lain seperti Vietnam.Q
Apa yang dilakukan Vietnam untuk mengatasi tarif yang tinggi?A
Vietnam berusaha untuk bernegosiasi dengan AS untuk menurunkan tarif pada produk mereka.Q
Siapa yang memulai perang dagang antara AS dan Tiongkok?A
Donald Trump adalah yang memulai perang dagang antara AS dan Tiongkok dengan meningkatkan tarif impor.Q
Apa dampak dari tarif yang lebih tinggi terhadap pekerja di industri pakaian?A
Tarif yang lebih tinggi dapat mengurangi ekspor dan mempengaruhi pendapatan serta jam kerja pekerja di industri pakaian.