Courtesy of SCMP

Eksportir Online China Berjuang Lawan Tarif AS yang Makin Ketat

04 Apr 2025, 17.00 WIB

150 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perubahan kebijakan tarif AS berdampak signifikan pada eksportir online China.
Pedagang China mencari pasar baru untuk mengurangi ketergantungan pada AS.
Penghapusan pengecualian 'de minimis' meningkatkan biaya bagi pedagang yang menjual ke AS.

Perubahan kebijakan baru-baru ini mempengaruhi banyak eksportir online China, yang sebagian besar menjual produk mereka ke Amerika Serikat. Setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif baru sebesar 34 persen untuk barang-barang dari China dan mengakhiri pengecualian "de minimis" yang memungkinkan paket bernilai di bawah Rp 13.16 triliun ($800 m) asuk tanpa bea, banyak pedagang China berusaha untuk menyesuaikan diri. Tarif baru ini terdiri dari 24 persen bea khusus untuk China dan 10 persen tarif dasar yang berlaku untuk semua negara.

Perubahan ini menjadi tantangan besar bagi eksportir kecil dan pedagang online di China, terutama bagi mereka yang menjual produk di platform seperti Amazon dan TikTok. Salah satu pedagang, Ding Minjian, dari provinsi Anhui, mengatakan bahwa dia sedang mencari pasar baru di Eropa dan Timur Tengah untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS. Dia menjual produk kuku palsu melalui TikTok dan situs webnya sendiri.

Banyak pedagang China, seperti JWG.com, telah membuat situs web berbahasa Inggris untuk mendukung transaksi online dan menawarkan pengiriman gratis untuk beberapa pembelian. Dengan perubahan kebijakan ini, mereka harus cepat beradaptasi agar tetap bisa bersaing di pasar global.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif yang keras ini jelas menjadi pukulan telak bagi eksporter kecil dan menengah China yang selama ini mengandalkan e-commerce untuk penjualan luar negeri. Adaptasi cepat dengan diversifikasi pasar adalah solusi paling realistis, tetapi ini juga membawa tantangan tambahan dalam hal pengenalan merek dan penyesuaian model bisnis di luar AS.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Li Wei, Pakar Ekonomi Perdagangan Internasional: Langkah AS ini memang membuat tekanan besar bagi eksportir China, namun dalam jangka panjang, perubahan ini dapat memaksa para pedagang untuk lebih inovatif dan berorientasi global, memperkuat daya saing mereka di pasar baru.

--------------------

What's Next: Para eksportir online China akan semakin agresif memperluas pasar mereka di Eropa, Timur Tengah, dan wilayah lain di luar Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan dan dampak negatif dari kebijakan tarif baru AS.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-trends/article/3305256/china-e-commerce-vendors-scramble-respond-trump-tariffs-de-minimis-exemption-end?module=top_story&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Apa yang memicu perubahan kebijakan yang mempengaruhi eksportir online China?

Perubahan kebijakan dipicu oleh peningkatan tarif AS dan penghapusan pengecualian 'de minimis'.

Apa itu 'de minimis' dan bagaimana penghapusannya mempengaruhi pedagang?

'De minimis' adalah pengecualian yang memungkinkan paket senilai kurang dari $800 masuk ke AS tanpa dikenakan bea, dan penghapusannya membuat biaya impor lebih tinggi bagi pedagang.

Siapa Ding Minjian dan apa yang sedang dilakukannya untuk mengatasi perubahan ini?

Ding Minjian adalah seorang pedagang dari Anhui yang menjual kuku press-on dan sedang mencari pasar baru di Eropa dan Timur Tengah.

Apa dampak dari tarif 34 persen terhadap eksportir kecil di China?

Tarif 34 persen dapat menjadi tantangan besar bagi eksportir kecil, yang mungkin kesulitan untuk bersaing di pasar AS.

Platform e-commerce mana yang disebutkan dalam artikel ini?

Platform e-commerce yang disebutkan termasuk Amazon.com, Shein, Temu, dan TikTok Shop.