Courtesy of YahooFinance
Analis Turunkan Target Harga Tesla Karena Tarif Trump dan Tantangan di China
Menginformasikan tentang penurunan target harga Tesla oleh Dan Ives dan alasan di balik keputusan tersebut.
07 Apr 2025, 20.27 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dan Ives menurunkan harga target Tesla karena dampak negatif dari tarif Trump.
- China dianggap sebagai pasar kunci untuk kesuksesan Tesla di masa depan.
- Masalah merek Tesla dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan secara signifikan.
Amerika Serikat - Dan Ives, seorang analis di Wedbush Securities, menurunkan target harga Tesla dari Rp 9.04 triliun ($550 m) enjadi Rp 5.18 miliar ($315 k) arena dampak tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Ives menyebut tarif tersebut sebagai 'economic Armageddon' yang akan menciptakan 'double whammy' bagi Tesla.
Ives percaya bahwa tarif ini akan menurunkan keuntungan Tesla di Amerika dan menciptakan masalah besar di China, yang merupakan kunci keberhasilan masa depan Tesla. Selain itu, masalah merek yang diciptakan sendiri oleh Tesla telah menyebabkan hilangnya setidaknya 10% basis pelanggan masa depan secara global.
Meskipun demikian, Ives tetap memberikan rating Outperform untuk Tesla. Saham Tesla telah naik 8% dalam sebulan terakhir tetapi turun 42% dalam tiga bulan terakhir. Ives juga menyarankan bahwa saham AI mungkin menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih pendek.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan target harga Tesla oleh Dan Ives mencerminkan risiko geopolitik dan pasar yang nyata yang sedang dihadapi Tesla, terutama dari kebijakan tarif yang merugikan strategi globalnya. Merek yang kuat dan hubungan baik dengan pasar China adalah kunci yang tidak bisa diabaikan jika Tesla ingin bertahan dan tumbuh di masa depan yang kompetitif ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Dan Ives: Tarif Trump akan memberikan 'double whammy' ke Tesla dan bahkan mungkin menurunkan pangsa pasar global karena masalah merek dan eksposur ke China.
Elon Musk: Pentingnya China sebagai pasar utama dan tantangan internasional harus ditangani dengan strategi yang lebih adaptif dan proaktif.
--------------------
What's Next: Jika tarif dan masalah merek Tesla terus berlanjut, harga sahamnya bisa mengalami tekanan lebih lanjut dan pangsa pasarnya di China bisa menurun, sementara investor mungkin beralih ke saham AI yang lebih berpotensi tumbuh cepat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/well-known-analyst-slashes-price-132739525.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/well-known-analyst-slashes-price-132739525.html