Courtesy of SCMP
AS Blokir Akses Ilmuwan China ke Database Kanker, Dampak Besar Riset Global
Menginformasikan tentang pemblokiran akses ilmuwan China ke database kanker SEER oleh NIH sebagai bagian dari kebijakan keamanan baru.
09 Apr 2025, 13.00 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemblokiran akses ke database SEER menunjukkan dampak dari kebijakan keamanan AS terhadap penelitian internasional.
- Peneliti di Tiongkok sangat bergantung pada data kanker dari SEER untuk penelitian mereka.
- Kebijakan ini dapat menghambat kemajuan penelitian kanker secara global.
Washington, United States - National Institutes of Health (NIH) mengeluarkan pembaruan keamanan sehari setelah direktur barunya menjabat, yang menyebabkan ribuan ilmuwan China terkunci dari database kanker terbesar di dunia, SEER. Kebijakan ini merupakan bagian dari kebijakan anti-Beijing di Washington.
Peneliti dari China, Hong Kong, dan Macau tidak dapat mengakses database SEER sejak Jumat. Akses telah sepenuhnya diblokir untuk institusi di negara-negara yang ditunjuk seperti Rusia, Iran, Korea Utara, dan China.
Database SEER mencakup 48 persen populasi AS dan menyediakan data nasional tentang insiden kanker, tingkat kelangsungan hidup, dan perawatan. Peneliti di Universitas Fudan menyatakan bahwa hilangnya data ini sangat mengurangi kepraktisan penelitian mereka.
--------------------
Analisis Kami: Langkah NIH ini merupakan pukulan berat bagi kolaborasi ilmiah internasional yang esensial dalam memerangi kanker global. Namun, keputusan ini juga merefleksikan bagaimana politik global bisa menghambat kemajuan ilmiah yang seharusnya bersifat universal dan terbuka.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Li Wei (Onkolog dan peneliti di Universitas Shanghai): Pembatasan akses terhadap data SEER adalah kerugian besar bagi komunitas ilmiah di China, terutama bagi pengembangan riset kanker yang mengandalkan data dari berbagai populasi. Situasi ini menunjukkan perlunya penciptaan sumber daya data global yang lebih inklusif dan bebas dari konflik politik.
--------------------
What's Next: Pembatasan akses ini kemungkinan akan memperdalam ketegangan ilmiah dan teknologi antara AS dan China serta mendorong China mencari alternatif database dan jalur riset independen.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3305770/us-decouples-china-war-cancer-denying-access-research-databanks?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3305770/us-decouples-china-war-cancer-denying-access-research-databanks?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada akses database SEER bagi peneliti dari Tiongkok?A
Akses database SEER diblokir bagi peneliti dari Tiongkok, Hong Kong, dan Makau.Q
Mengapa akses ke database SEER diblokir?A
Akses diblokir sebagai bagian dari kebijakan keamanan baru yang ditetapkan oleh NIH.Q
Apa dampak dari pemblokiran akses ini terhadap penelitian?A
Dampak dari pemblokiran ini adalah banyak penelitian yang bergantung pada data kanker menjadi terhambat.Q
Siapa yang mengelola database SEER?A
Database SEER dikelola oleh National Cancer Institute, yang merupakan bagian dari NIH.Q
Apa tujuan dari National Institutes of Health?A
Tujuan dari National Institutes of Health adalah untuk mendukung penelitian medis dan kesehatan di AS.Artikel Serupa
Sains
4 bulan lalu
58 dibaca
Perusahaan Bioteknologi China Turunkan Biaya Vaksin Kanker Sementara Pakar Siber Hadapi Masalah
Sains
4 bulan lalu
125 dibaca
Pemecatan Besar di NIH Saat Bhattacharya Ambil Alih: Dampak Riset Kesehatan AS
Sains
5 bulan lalu
127 dibaca
Survei Pemerintah AS Ancaman Baru bagi Kebebasan Akademik Internasional
Sains
5 bulan lalu
68 dibaca
Pemotongan Dana NIH Bisa Hancurkan Riset Medis dan Inovasi di AS
Teknologi
5 bulan lalu
102 dibaca
Regulasi Ketat China Mempersempit Ruang Bagi Peneliti Asing Pasca Pandemi
Sains
5 bulan lalu
104 dibaca