Nuro Amankan Rp 1.74 triliun ($106 Juta)  untuk Fokus pada Lisensi Teknologi Otonom
Courtesy of TechCrunch

Nuro Amankan Rp 1.74 triliun ($106 Juta) untuk Fokus pada Lisensi Teknologi Otonom

Memberikan informasi tentang pendanaan baru Nuro dan perubahan strategi bisnisnya untuk fokus pada lisensi teknologi mengemudi otonom.

09 Apr 2025, 21.29 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nuro berhasil mengamankan pendanaan baru meskipun mengalami penurunan valuasi.
  • Perusahaan beralih dari membangun robot pengiriman menjadi fokus pada lisensi teknologi otonom.
  • Investor yang ada menunjukkan kepercayaan mereka dengan berinvestasi dalam putaran pendanaan terbaru.
California, Texas, Amerika Serikat - Nuro berhasil mendapatkan pendanaan baru sebesar Rp 1.74 triliun ($106 juta) setelah berbulan-bulan melakukan upaya pemasaran dan demo teknologi di seluruh AS. Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan teknologi mengemudi otonom dan memperluas kemitraan komersial hingga 2027.
Meskipun valuasi Nuro turun dari Rp 141.43 triliun ($8,6 miliar) menjadi Rp 98.67 triliun ($6 miliar) , perusahaan ini tetap optimis dengan dukungan dari investor yang ada. Nuro telah mengubah strategi bisnisnya untuk fokus pada lisensi teknologi mengemudi otonom kepada OEM otomotif, armada pengiriman komersial, dan perusahaan ride-hail.
Nuro sebelumnya berencana membangun dan mengoperasikan robot pengiriman di jalan raya, namun biaya yang tinggi membuat perusahaan mengubah arah. Dengan mengandalkan kemajuan AI, Nuro berharap dapat memperpanjang runway dan mempercepat kemajuan otonomi.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/04/09/nuros-106m-raise-backs-its-shift-from-delivery-robots-to-licensing-autonomy-tech/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Nuro dengan pendanaan baru mereka?
A
Nuro menggunakan pendanaan baru mereka untuk memperluas rencana ekspansi komersial hingga 2027.
Q
Mengapa Nuro mengalami penurunan valuasi?
A
Nuro mengalami penurunan valuasi karena banyak startup yang mengalami penurunan valuasi di tengah kondisi pasar yang sulit.
Q
Apa perubahan strategi bisnis yang dilakukan oleh Nuro?
A
Nuro mengubah strategi bisnisnya untuk fokus pada lisensi teknologi otonom kepada produsen mobil dan armada pengiriman.
Q
Siapa saja investor utama dalam putaran pendanaan Nuro?
A
Investor utama dalam putaran pendanaan Nuro termasuk T. Rowe Price Associates, Fidelity Management & Research Company, dan Tiger Global Management.
Q
Apa yang menjadi fokus utama Nuro dalam pengembangan teknologi mereka?
A
Fokus utama Nuro adalah pada pengembangan teknologi otonom dan kemitraan dengan perusahaan otomotif dan platform mobilitas.

Artikel Serupa

Perkembangan Terbaru AI Grok di Tesla dan Ekspansi Robotaxi di AmerikaYahooFinance
Teknologi
21 hari lalu
46 dibaca

Perkembangan Terbaru AI Grok di Tesla dan Ekspansi Robotaxi di Amerika

Uber Berstrategi Ekspansi Kendaraan Otonom di Tengah Ketidakpastian PasarYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
52 dibaca

Uber Berstrategi Ekspansi Kendaraan Otonom di Tengah Ketidakpastian Pasar

Peluncuran Robotaksi Tesla di Austin Memicu Reaksi Beragam dan Tantangan IndustriYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
89 dibaca

Peluncuran Robotaksi Tesla di Austin Memicu Reaksi Beragam dan Tantangan Industri

Nirvana terus melaju dengan pendanaan Rp 1.32 triliun ($80 juta)  pada valuasi Rp 13.65 triliun ($830 juta)  untuk asuransi berbasis AI-nya.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
126 dibaca

Nirvana terus melaju dengan pendanaan Rp 1.32 triliun ($80 juta) pada valuasi Rp 13.65 triliun ($830 juta) untuk asuransi berbasis AI-nya.

Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta)  dengan valuasi Rp 22.20 triliun ($1,35 miliar)  untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
146 dibaca

Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta) dengan valuasi Rp 22.20 triliun ($1,35 miliar) untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.

Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta)  dengan valuasi Rp 20.56 triliun ($1,25 miliar)  untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.TechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
146 dibaca

Netradyne mendapatkan Rp 1.48 triliun ($90 juta) dengan valuasi Rp 20.56 triliun ($1,25 miliar) untuk memperluas dashcam pintar untuk armada komersial.