Courtesy of YahooFinance
Dampak Tarif dan Sentimen Negatif terhadap Ekspansi Merek Makanan Cepat Saji AS
Menggambarkan dampak tarif timbal balik dan sentimen anti-Amerika terhadap merek-merek makanan cepat saji AS di pasar internasional.
09 Apr 2025, 03.03 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat mempengaruhi penjualan merek AS di pasar internasional.
- Sentimen anti-Amerika dapat menghambat pertumbuhan merek AS di negara-negara lain.
- Perusahaan cepat saji seperti McDonald's dan Starbucks menghadapi tantangan dalam memulihkan penjualan internasional setelah pandemi.
Amerika Serikat - Perusahaan-perusahaan AS sedang menghadapi tantangan baru akibat tarif timbal balik yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump, yang memicu sentimen anti-Amerika terhadap merek-merek AS. Tarif dasar sebesar 10% mulai berlaku pada 5 April, sementara tarif yang lebih tinggi akan dimulai pada 9 April. Sentimen ini dapat mempengaruhi merek-merek besar seperti McDonald's, Yum! Brands, Starbucks, dan Domino's yang memiliki eksposur besar di pasar internasional.
Goldman Sachs memperkirakan bahwa boikot asing akan mengurangi PDB AS sebesar 0,1% hingga 0,3% tahun ini, yang berarti kerugian sekitar Rp 460.46 triliun ($28 miliar) hingga Rp 1.36 quadriliun ($83 miliar) . McDonald's mencatat pertumbuhan penjualan global sebesar 0,4% pada kuartal terakhir, sementara Starbucks masih berjuang untuk melihat pemulihan dalam bisnis internasionalnya. Yum China dan Domino's juga menghadapi tantangan serupa dengan penurunan penjualan di beberapa wilayah.
Para ahli seperti Peter Saleh dan Chris Versace mengkhawatirkan bahwa sentimen anti-Amerika ini dapat memperlambat pertumbuhan merek-merek AS di pasar internasional. Mereka juga menyoroti bahwa pemerintah di negara-negara tersebut dapat membuat proses persetujuan lebih sulit bagi merek-merek AS. Dengan demikian, merek-merek ini harus bersiap menghadapi tantangan tambahan di tengah persaingan global yang semakin ketat.
--------------------
Analisis Kami: Sentimen anti-Amerika yang muncul akibat perang dagang ini merupakan risiko serius yang belum banyak diperhitungkan perusahaan, dan bisa berakibat pada penurunan pangsa pasar internasional mereka. Perusahaan perlu segera menyesuaikan strategi lokal dan membangun hubungan kerja sama yang lebih dekat di pasar luar agar bisa bertahan dalam iklim geopolitik yang semakin rumit.
--------------------
Analisis Ahli:
Peter Saleh: Anti-Amerika di pasar luar negeri menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan merek AS, yang berdampak pada hasil keuangan dan ekspansi perusahaan.
Chris Versace: Persepsi negatif terhadap merek AS bisa menyebabkan pengurangan permintaan di luar negeri, mirip dengan protes dan penolakan terhadap Tesla.
Ian Borden: Stabilisasi penjualan McDonald's di beberapa kawasan seperti Timur Tengah dan Jepang menunjukkan ada peluang pertumbuhan meski ada tantangan.
Brian Niccol: Meskipun ada penurunan di China, peluang dan dinamika pasar masih cukup besar jika perusahaan dapat menyesuaikan strategi bisnis mereka.
--------------------
What's Next: Jika sentimen anti-Amerika terus meningkat, pemerintah di negara lain kemungkinan akan memperketat peraturan yang menghambat pertumbuhan merek AS sehingga ekspansi global mereka melambat atau stagnan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/mcdonalds-starbucks-and-other-us-chains-could-face-anti-american-pushback-wall-street-fears-200300110.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/mcdonalds-starbucks-and-other-us-chains-could-face-anti-american-pushback-wall-street-fears-200300110.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada tarif yang diterapkan oleh AS?A
Tarif dasar sebesar 10% mulai berlaku pada 5 April, dengan tarif timbal balik yang lebih tinggi akan dimulai pada 9 April.Q
Mengapa sentimen anti-Amerika menjadi perhatian bagi merek AS?A
Sentimen anti-Amerika dapat menyebabkan konsumen di negara lain menarik dukungan mereka terhadap merek AS, yang dapat mempengaruhi penjualan.Q
Bagaimana kinerja penjualan internasional McDonald's dan Starbucks?A
McDonald's mengalami pertumbuhan penjualan yang kecil di pasar internasional, sementara Starbucks mengalami penurunan penjualan di pasar internasional, termasuk China.Q
Apa rencana ekspansi internasional dari Yum Brands dan Chipotle?A
Yum Brands berencana untuk meningkatkan jumlah toko internasionalnya, sementara Chipotle juga mengumumkan rencana ekspansi di Timur Tengah.Q
Apa dampak yang diperkirakan dari boikot asing terhadap PDB AS?A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa boikot asing dapat mengurangi PDB AS sebesar 0,1% hingga 0,3%, yang setara dengan kerugian sekitar $28 miliar hingga $83 miliar.