Courtesy of YahooFinance

Dampak Tarif Trump: Saham Apparel dan Footwear Tertekan Berat

03 Apr 2025, 17.40 WIB

98 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif tinggi yang diterapkan oleh pemerintah AS dapat berdampak signifikan pada profitabilitas perusahaan pakaian dan sepatu.
Perusahaan dengan ketergantungan tinggi pada sumber produksi di Asia akan menghadapi tantangan besar.
Investor diharapkan akan berhati-hati dalam berinvestasi di sektor ini sampai ada kejelasan mengenai kebijakan tarif.

Analisis pasar menunjukkan bahwa saham perusahaan pakaian dan alas kaki, seperti Nike dan Lululemon, tidak disarankan untuk dibeli setelah Presiden Trump mengumumkan tarif baru yang tinggi. Tarif ini akan mulai berlaku pada 5 April dan akan dikenakan pada semua mitra dagang AS, dengan tarif yang lebih tinggi untuk negara-negara seperti China, Vietnam, dan Kamboja, yang merupakan sumber utama produk pakaian dan alas kaki. Hal ini dapat berdampak besar pada keuntungan perusahaan-perusahaan ini.

Nike, misalnya, mengandalkan 11% produk dari China dan 44% dari Vietnam. Dengan tarif yang baru, diperkirakan laba per saham Nike bisa turun sebesar Rp 2.78 juta ($1,69) . Saham Nike dan perusahaan lain di sektor ini mengalami penurunan yang signifikan. Para analis memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak pabrik di Asia dan margin keuntungan yang tipis akan paling terpengaruh.

Meskipun beberapa perusahaan mungkin dapat mengalihkan sumber produksi atau menaikkan harga, banyak yang akan kesulitan menghadapi kenaikan biaya. Perusahaan dengan model bisnis yang lebih kuat dan margin keuntungan yang lebih tinggi, seperti Lululemon, mungkin lebih terlindungi, tetapi tetap akan merasakan dampak dari tarif ini. Secara keseluruhan, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif ini membuat investor ragu untuk berinvestasi di sektor pakaian dan alas kaki.

--------------------

Analisis Kami: Tarif ini jelas mengganggu rantai pasok yang telah dibangun selama puluhan tahun di Asia, menghasilkan tantangan profitabilitas yang serius bagi perusahaan besar seperti Nike. Dalam jangka pendek, investor harus waspada terhadap volatilitas dan potensi penurunan saham di sektor ini, tapi peluang tetap ada bagi perusahaan yang mampu mengubah strategi produksi dan harga dengan cepat.

--------------------

Analisis Ahli:

Jim Duffy: Investor harus menyingkirkan saham apparel dan footwear sampai ada kejelasan lebih lanjut, karena ketidakpastian tarif menyebabkan risiko besar terhadap margin keuntungan.

Michael Binetti: Tarif yang lebih besar dan lebih luas dari perkiraan akan memukul margin keuntungan secara signifikan karena sulitnya memindahkan rantai pasok dari Asia yang terpadu.

Brian Sozzi: Proyek ini menimbulkan ketidakpastian sebesar masa-masa awal COVID untuk sektor pakaian dan alas kaki, yang kemungkinan mengalami tekanan kuat dalam jangka pendek.

--------------------

What's Next: Saham-saham apparel dan footwear khususnya yang memproduksi mayoritas barang di Asia diperkirakan mengalami tekanan harga lebih lanjut dan ketidakpastian pasar hingga strategi pasca-tarif dapat tersusun ulang, sementara perusahaan dengan diversifikasi sourcing dan posisi margin kuat mungkin bisa bertahan lebih baik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trumps-liberation-day-tariffs-make-apparel-stocks-like-nike-uninvestable-wall-street-reacts-101917527.html