Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Tertekan Pengaruh Tarif Trump dan Proyeksi The Fed 2025

24 Mar 2025, 17.05 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ketidakpastian mengenai tarif Presiden Trump terus mempengaruhi pasar saham.
Federal Reserve memproyeksikan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
Data inflasi yang akan datang diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang tekanan harga di pasar.

Minggu lalu, pasar saham mengalami kesulitan untuk naik karena ketidakpastian mengenai rencana tarif Presiden Trump. Indeks S&P 500 naik sekitar 0,5%, sementara Dow Jones Industrial naik lebih dari 1%. Di minggu mendatang, pasar akan memperhatikan laporan inflasi dan aktivitas di sektor manufaktur dan layanan. Federal Reserve juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga untuk saat ini, tetapi memperkirakan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di masa depan.

Para analis pasar percaya bahwa ketidakpastian mengenai tarif Trump menjadi masalah utama yang mempengaruhi pasar. Beberapa perusahaan, seperti Nike dan FedEx, memperingatkan bahwa tantangan ekonomi, termasuk tarif, dapat mempengaruhi keuntungan mereka. Banyak investor menunggu kejelasan mengenai rencana tarif sebelum membuat keputusan investasi, dan mereka berharap pasar akan lebih stabil setelah mendapatkan informasi yang lebih jelas.

--------------------

Analisis Kami: Ketidakpastian kebijakan tarif saat ini secara nyata menghambat kepercayaan investor dan menghambat potensi pertumbuhan pasar saham. Sementara itu, proyeksi Fed yang konservatif mencoba menyeimbangkan antara inflasi yang masih tinggi dan perlambatan ekonomi, mencerminkan ketegangan yang sulit dihindari dalam situasi geopolitik dan ekonomi saat ini.

--------------------

Analisis Ahli:

Ross Mayfield: Pasar harus fokus pada fundamental sektor dan saham individual daripada spekulasi jangka pendek terkait tarif karena ketidakpastian masih tinggi.

Dennis Debusschere: Pasar sangat bergantung pada perkembangan kebijakan tarif dan dampaknya terhadap laba perusahaan, yang menjadi sumber utama tekanan saat ini.

Michael Kantrowitz: Ketidakpastian kebijakan adalah faktor terdepan dalam penurunan pasar terbaru, dan pasar akan menunggu kejelasan sebelum mulai pulih.

Scott Chronert: Pasar telah keluar dari fase euforia dan memasuki titik awal yang lebih seimbang untuk menghadapi risiko di paruh pertama tahun.

--------------------

What's Next: Pasar saham kemungkinan akan tetap volatil hingga kebijakan tarif Presiden Trump menjadi jelas, dan penyesuaian suku bunga oleh Fed akan mempengaruhi arah pasar dan keuntungan perusahaan pada 2025.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/the-feds-preferred-inflation-gauge-and-tariff-talk-what-to-know-this-week-113007466.html