Courtesy of YahooFinance
S&P 500 Capai Rekor Tertinggi Didukung Data Inflasi dan Saham AI
16 Feb 2025, 19.45 WIB
99 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- S&P 500 mencapai rekor tertinggi berkat data inflasi yang positif.
- Laporan laba perusahaan besar akan mempengaruhi sentimen pasar.
- Kebijakan suku bunga Federal Reserve diperkirakan akan lebih condong ke arah pemotongan suku bunga.
Minggu lalu, indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru berkat data inflasi yang menunjukkan kabar baik mengenai rencana pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Indeks Nasdaq juga mengalami kenaikan lebih dari 2,5%, sementara Dow Jones naik sekitar 0,5%. Dalam minggu mendatang, pasar akan lebih tenang dengan fokus pada laporan hasil perusahaan, termasuk dari Alibaba dan Walmart, serta data ekonomi seperti aktivitas di sektor manufaktur dan layanan.
Meskipun ada kenaikan harga yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, para ekonom menemukan berita positif dalam rincian data inflasi. Mereka memperkirakan bahwa inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, akan turun menjadi 2,6% di bulan Januari. Banyak ekonom percaya bahwa Federal Reserve lebih mungkin untuk memotong suku bunga daripada menaikkannya. Sementara itu, beberapa saham teknologi, terutama yang terkait dengan kecerdasan buatan, menunjukkan performa yang baik, meskipun tidak semua saham besar memimpin pasar tahun ini.
--------------------
Analisis Kami: Pasar saat ini menunjukkan kekuatan yang cukup baik dengan peningkatan jumlah saham yang mengungguli indeks, menandakan keadaan bullish yang sehat dan tersebar luas. Namun, ketergantungan pada data inflasi dan pernyataan Fed tetap menjadi faktor utama yang bisa memicu volatilitas, terutama jika ekspektasi penurunan suku bunga tidak terwujud sesuai prediksi.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Gapen (Morgan Stanley): "Bar untuk menaikkan suku bunga oleh Fed masih tinggi, dan kemungkinan besar kebijakan akan condong ke arah pemotongan suku bunga daripada kenaikan."
Richard Bernstein: Jumlah saham yang mengungguli indeks pada awal 2025 menunjukkan kondisi pasar yang lebih kuat dan lebih luas dibanding dua tahun terakhir.
Jay Woods: "Rally yang melibatkan banyak saham menunjukkan bull market yang kuat, tapi potensi koreksi masih ada terutama jika laporan Nvidia buruk."
--------------------
What's Next: Jika laporan pendapatan perusahaan besar seperti Nvidia menunjukkan hasil yang mengecewakan, pasar berpotensi mengalami koreksi meski rotasi saham masih akan terjadi antar sektor.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-near-record-highs-as-investors-await-fed-minutes-manufacturing-update-what-to-know-this-week-124503855.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-near-record-highs-as-investors-await-fed-minutes-manufacturing-update-what-to-know-this-week-124503855.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan indeks S&P 500 minggu lalu?A
Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi minggu lalu.Q
Apa yang diharapkan dari laporan laba perusahaan yang akan datang?A
Laporan laba dari perusahaan seperti Alibaba dan Walmart diharapkan akan dirilis.Q
Bagaimana data inflasi terbaru mempengaruhi rencana suku bunga Federal Reserve?A
Data inflasi menunjukkan bahwa kenaikan harga mungkin melambat, yang positif untuk rencana suku bunga Federal Reserve.Q
Siapa yang menjadi pemimpin dalam rally pasar saat ini?A
Meta dan Nvidia menjadi pemimpin dalam rally pasar saat ini.Q
Apa yang akan terjadi pada pasar saham pada hari Senin?A
Pasar saham akan ditutup pada hari Senin untuk memperingati Hari Presiden.