Pasar Saham Berjuang Hadapi Laporan Inflasi dan Ancaman Tarif Trump
Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Berjuang Hadapi Laporan Inflasi dan Ancaman Tarif Trump

09 Feb 2025, 19.36 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar saham menunjukkan ketidakpastian di tengah kebijakan tarif dan inflasi.
  • Laporan pekerjaan yang kuat dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Fed.
  • Perusahaan besar seperti McDonald's dan Coca-Cola terus berkontribusi pada pertumbuhan S&P 500.
Pada minggu pertama Februari, pasar saham tidak banyak berubah karena investor mencerna laporan pendapatan dari perusahaan teknologi besar, laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan, dan kebijakan tarif Presiden Trump. Indeks S&P 500 tetap stabil, sementara Nasdaq dan Dow Jones mengalami penurunan sekitar 0,4%. Fokus investor kini beralih ke data inflasi yang akan dirilis, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) yang diperkirakan menunjukkan inflasi tahunan sebesar 2,9%. Selain itu, 78 perusahaan S&P 500, termasuk McDonald's dan Coca-Cola, akan melaporkan pendapatan mereka.
Laporan pekerjaan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dengan tingkat pengangguran yang turun dan upah yang meningkat. Hal ini membuat para ekonom berpendapat bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Namun, kebijakan tarif Trump, termasuk kemungkinan tarif baru terhadap Jepang, masih menjadi perhatian pasar karena dapat mempengaruhi inflasi. Dengan lebih dari 62% perusahaan S&P 500 melaporkan pendapatan, pertumbuhan laba tahunan indeks ini mencapai 16,4%, yang merupakan pertumbuhan tercepat dalam tiga tahun terakhir.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian soal tarif dan data ekonomi mendorong pasar untuk bergerak berhati-hati, walaupun laporan laba perusahaan cukup positif. Ini menegaskan bahwa faktor kebijakan dan makroekonomi lebih dominan dibandingkan fundamental perusahaan dalam menentukan arah pasar saat ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Sarah House: Pasar tenaga kerja yang stabil mengurangi risiko penurunan tajam yang membuat Fed bisa menunggu data inflasi sebelum mengubah kebijakan suku bunga.
Rick Rieder: Perlunya dua laporan pekerjaan lemah agar Fed mulai membahas pemotongan suku bunga, tapi kebijakan Trump termasuk tarif menimbulkan ketidakpastian yang memperumit outlook pasar.
--------------------
What's Next: Jika data inflasi berikutnya tidak menunjukkan penurunan yang nyata dan kebijakan tarif tetap menjadi ancaman, Federal Reserve kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga saat ini lebih lama, sehingga pasar saham berpotensi tetap bergolak tanpa tren jelas dalam jangka pendek.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/investors-await-new-inflation-data-amid-tariff-concerns-what-to-know-this-week-123638256.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan pasar saham di awal Februari?
A
Pasar saham di awal Februari berakhir sedikit berubah, dengan S&P 500 datar dan Nasdaq serta Dow Jones mengalami penurunan sekitar 0,4%.
Q
Mengapa inflasi menjadi fokus utama dalam minggu mendatang?
A
Inflasi menjadi fokus utama karena Consumer Price Index (CPI) akan dirilis, dan investor ingin melihat bagaimana data ini akan mempengaruhi kebijakan suku bunga.
Q
Apa yang dikatakan Donald Trump tentang tarif pada pertemuannya dengan Shigeru Ishiba?
A
Donald Trump menyatakan bahwa tarif pada Jepang adalah opsi dan akan mengumumkan rencana tarif timbal balik pada impor Amerika.
Q
Bagaimana laporan pekerjaan Januari mempengaruhi kebijakan Fed?
A
Laporan pekerjaan Januari menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat, yang membuat ekonom berpendapat bahwa Fed tidak akan segera menurunkan suku bunga.
Q
Apa yang diharapkan dari laporan penjualan ritel bulan Januari?
A
Diharapkan laporan penjualan ritel bulan Januari menunjukkan penjualan yang datar, tetapi kelompok kontrol penjualan ritel diperkirakan akan meningkat.

Artikel Serupa

Pasar Saham AS Terkoreksi, Investor Was-was Hadapi Perlambatan Ekonomi dan TarifYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
96 dibaca

Pasar Saham AS Terkoreksi, Investor Was-was Hadapi Perlambatan Ekonomi dan Tarif

Pasar Saham Turun Karena Ketidakpastian Tarif dan Inflasi, Ini DampaknyaYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
235 dibaca

Pasar Saham Turun Karena Ketidakpastian Tarif dan Inflasi, Ini Dampaknya

Laporan Pekerjaan dan Pendapatan Ritel Awal Maret: Sinyal Penting untuk Ekonomi ASYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
133 dibaca

Laporan Pekerjaan dan Pendapatan Ritel Awal Maret: Sinyal Penting untuk Ekonomi AS

Pasar Saham Terguncang Karena Data Inflasi dan Laporan Nvidia yang DinantikanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
104 dibaca

Pasar Saham Terguncang Karena Data Inflasi dan Laporan Nvidia yang Dinantikan

S&P 500 Capai Rekor Tertinggi Didukung Data Inflasi dan Saham AIYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
98 dibaca

S&P 500 Capai Rekor Tertinggi Didukung Data Inflasi dan Saham AI

Tarif Baru Trump Guncang Pasar Saham Serta Tantangan Ekonomi 2025YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
188 dibaca

Tarif Baru Trump Guncang Pasar Saham Serta Tantangan Ekonomi 2025