Courtesy of YahooFinance
Tarif Baru Trump Guncang Pasar Saham Serta Tantangan Ekonomi 2025
02 Feb 2025, 19.50 WIB
188 dibaca
Share
Pasar saham mengalami pemulihan setelah penjualan yang dipicu oleh DeepSeek, tetapi kembali tertekan pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang rencana tarif Presiden Trump. Pada hari Sabtu, Trump mengumumkan tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko, serta 10% untuk China, yang akan mulai berlaku pada 4 Februari. Meskipun pasar saham menunjukkan pertumbuhan yang kuat di bulan Januari, investor kini harus mencerna dampak dari pengumuman tarif ini. Banyak ekonom memperingatkan bahwa tarif dapat menyebabkan inflasi, dan negara-negara yang terkena tarif, seperti Kanada dan Meksiko, diperkirakan akan segera merespons dengan langkah balasan.
Di sisi lain, laporan pekerjaan untuk bulan Januari diharapkan menunjukkan penambahan 150.000 pekerjaan, meskipun ada tanda-tanda perlambatan di pasar tenaga kerja. Sementara itu, hasil kuartalan dari perusahaan besar seperti Amazon dan Alphabet akan menjadi fokus utama minggu ini. Meskipun ada kekhawatiran tentang tarif dan inflasi, tren pendapatan yang kuat dari perusahaan-perusahaan ini memberikan harapan bagi pasar saham. Beberapa analis percaya bahwa jika sektor manufaktur menunjukkan perbaikan, ini bisa menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan pendapatan di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Langkah agresif penerapan tarif ini tampaknya memperlihatkan bagaimana kebijakan perdagangan dapat menjadi faktor risiko utama yang mengguncang pasar secara cepat. Meski demikian, tren penguatan laba perusahaan menunjukkan bahwa fundamental pasar saham masih cukup solid untuk menahan guncangan jangka pendek akibat ketidakpastian geopolitik.
--------------------
Analisis Ahli:
Sarah Bianchi: Tarif Trump yang diimplementasikan sepenuhnya akan menarik perhatian pasar lebih daripada yang diperkirakan sebelumnya, memberikan efek kejut bagi investor.
Jay Bryson: Labor market menunjukkan pelemahan tapi tidak dramatis, memberi sinyal stabilitas ekonomi yang penting.
Stuart Kaiser: Data tingkat pengangguran merupakan indikator krusial yang dapat memaksa Federal Reserve untuk menyesuaikan kebijakan bunga.
Binky Chadha: Penurunan revisi estimasi laba yang lebih kecil dari biasanya mengindikasikan ekspektasi profitabilitas yang kuat.
Keith Lerner: Tren laba mendukung kelangsungan bull market meskipun ada tekanan dari isu tarif dan inflasi.
--------------------
What's Next: Penerapan tarif secara penuh kemungkinan akan memicu tindakan balasan dari Kanada, Meksiko, dan China yang dapat meningkatkan ketegangan perdagangan serta menyebabkan volatilitas pasar saham dan tekanan inflasi lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-tariffs-more-big-tech-earnings-and-a-jobs-report-what-to-know-this-week-125025891.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/trump-tariffs-more-big-tech-earnings-and-a-jobs-report-what-to-know-this-week-125025891.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di awal minggu?A
Penurunan saham di awal minggu disebabkan oleh penjualan yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap rencana tarif Donald Trump.Q
Apa rencana tarif yang diumumkan oleh Donald Trump?A
Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko serta 10% untuk China terkait masalah fentanyl dan migrasi ilegal.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman tarif tersebut?A
Pasar diperkirakan akan mencerna pengumuman tarif tersebut, dengan perhatian khusus pada dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.Q
Apa yang diharapkan dari laporan pekerjaan bulan Januari?A
Laporan pekerjaan bulan Januari diharapkan menunjukkan penambahan 150.000 pekerjaan, dengan tingkat pengangguran tetap di 4,1%.Q
Mengapa pertumbuhan laba perusahaan menjadi perhatian di pasar saham?A
Pertumbuhan laba perusahaan menjadi perhatian karena menunjukkan tren positif yang dapat mendukung pasar saham meskipun ada kekhawatiran tentang tarif dan inflasi.