Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham Turun Karena Ketidakpastian Tarif dan Inflasi, Ini Dampaknya
09 Mar 2025, 18.35 WIB
235 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakpastian mengenai kebijakan tarif dapat mempengaruhi pasar saham dan ekonomi.
- Laporan inflasi mendatang akan menjadi kunci untuk memahami dampak tarif terhadap harga.
- Meskipun ada penurunan dalam proyeksi pertumbuhan, tidak banyak ekonom yang memprediksi resesi dalam waktu dekat.
Minggu lalu, pasar saham mengalami penurunan karena ketidakpastian mengenai rencana tarif Presiden Donald Trump dan dampaknya terhadap ekonomi. Indeks S&P 500 turun lebih dari 3%, sementara Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 2%. Indeks Nasdaq mengalami penurunan terbesar, jatuh hampir 3,5% dan kini berada dalam kondisi koreksi. Para investor kini menunggu data inflasi terbaru, termasuk Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI), untuk melihat bagaimana tarif dapat mempengaruhi harga di masa depan.
Meskipun ada penurunan di pasar, banyak ekonom tidak memprediksi resesi dalam waktu dekat. Mereka lebih cenderung berpikir bahwa pertumbuhan ekonomi AS tidak akan sekuat yang diharapkan. Data terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja menambah 151.000 pekerjaan, meskipun tingkat pengangguran sedikit meningkat menjadi 4,1%. Para ekonom memperkirakan inflasi tahunan untuk bulan Februari akan turun menjadi 2,9%, dan mereka berharap inflasi akan tetap sekitar 3% sepanjang tahun ini.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian kebijakan tarif jadi faktor utama yang menahan investor untuk mengambil keputusan berani, dan ini bisa menghambat pemulihan ekonomi yang lebih stabil. Meskipun tidak ada sinyal resesi kuat saat ini, pasar perlu bersiap untuk volatilitas tinggi dan potensi perlambatan yang berkepanjangan.
--------------------
Analisis Ahli:
Shruti Mishra: Laporan tenaga kerja Februari menjadi tanda lega, menunjukkan ekonomi masih kuat meskipun melambat.
Sarah House: Inflasi akan turun sedikit di Februari tapi mulai naik kembali musim semi dan tetap tinggi sepanjang tahun.
Jason Furman: Ekonomi tidak akan berubah drastis ke arah negatif, tapi ketidakpastian dan sentimen melemah mendorong perlambatan.
--------------------
What's Next: Inflasi kemungkinan akan mulai naik kembali pada musim semi karena dampak tarif, sementara pasar dan ekonomi akan menghadapi periode ketidakpastian dan pertumbuhan yang lebih lambat tanpa resesi besar dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/inflation-in-center-focus-amid-tariff-fears-what-to-know-this-week-113505833.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/inflation-in-center-focus-amid-tariff-fears-what-to-know-this-week-113505833.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham minggu lalu?A
Penurunan saham minggu lalu disebabkan oleh kurangnya kejelasan mengenai rencana tarif Donald Trump dan dampaknya terhadap ekonomi.Q
Apa yang diharapkan dari laporan CPI dan PPI mendatang?A
Dari laporan CPI dan PPI mendatang, investor berharap untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana tarif dapat mempengaruhi harga.Q
Bagaimana pasar merespons laporan pekerjaan Februari?A
Pasar merespons laporan pekerjaan Februari dengan sedikit kejutan, menilai laporan tersebut sebagai lebih baik dari yang diperkirakan.Q
Apa yang dikatakan Jerome Powell tentang pemotongan suku bunga?A
Jerome Powell menyatakan bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut tidak segera diperlukan dan mereka akan menunggu kejelasan lebih lanjut.Q
Apa yang diharapkan para ekonom tentang inflasi di masa depan?A
Para ekonom memperkirakan inflasi akan mulai meningkat kembali pada musim semi dan tetap mendekati 3% sepanjang tahun.