Courtesy of YahooFinance
CEO Ritel Siap Hadapi Tariff Baru Trump dengan Strategi Diversifikasi Rantai Pasokan
23 Jan 2025, 02.55 WIB
188 dibaca
Share
Para CEO ritel kini lebih siap menghadapi tarif yang mungkin diberlakukan kembali oleh Trump saat ia kembali menjabat. Selama masa kepemimpinan Trump yang pertama, banyak perusahaan mengurangi ketergantungan mereka pada China hingga 50%. CEO Williams-Sonoma, Laura Alber, mengatakan bahwa mereka telah mendiversifikasi rantai pasokan dan bernegosiasi dengan pemasok untuk menekan harga. Jika tarif baru sebesar 10% pada impor dari China diterapkan, semua retailer kemungkinan besar akan menaikkan harga dalam waktu tiga hingga enam bulan.
Perusahaan-perusahaan seperti Ralph Lauren dan Gap juga telah mengurangi ketergantungan mereka pada China, dengan Ralph Lauren kini hanya mengandalkan China untuk sebagian kecil dari sumber produknya. Mereka berusaha untuk menawarkan produk dengan harga terbaik kepada konsumen. Namun, ada kekhawatiran bahwa kenaikan tarif dapat menyebabkan harga barang meningkat, yang mungkin sulit diterima oleh konsumen yang sudah terbebani oleh inflasi. Para analis memperkirakan bahwa tarif baru dapat menyebabkan kenaikan harga konsumen antara 5% hingga 10%.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gap-ralph-lauren-retail-ceos-say-theyre-prepared-for-tariffs-under-trump-20-195532989.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/gap-ralph-lauren-retail-ceos-say-theyre-prepared-for-tariffs-under-trump-20-195532989.html
Analisis Kami
"Perusahaan ritel sudah jauh lebih siap secara strategis dibanding periode tarif sebelumnya, namun kemampuan untuk terus menekan harga akan sangat tergantung pada hubungan negosiasi dan diversifikasi pasokan mereka. Konsumen yang sudah terdampak inflasi kemungkinan besar akan semakin menahan pengeluaran, sehingga dampak negatif pada volume penjualan sangat mungkin terjadi."
Analisis Ahli
Joe Feldman
"Mengatakan semua retailer perlu menaikkan harga dalam 3-6 bulan jika tarif diterapkan."
Dylan Carden
"Menjelaskan bahwa kenaikan tarif 25% pada produk pakaian dapat menyebabkan kenaikan harga konsumen hingga 10%, dan penambahan harga tersebut sulit diterima pasar karena harga sudah naik karena inflasi."
Prediksi Kami
Jika tarif 10%-25% diberlakukan, perusahaan ritel akan menaikkan harga produk dalam 3-6 bulan ke depan, berpotensi menurunkan daya beli konsumen dan mempengaruhi keuntungan bisnis secara luas.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan CEO Williams-Sonoma terkait tarif yang dikenakan?A
CEO Williams-Sonoma, Laura Alber, menyatakan bahwa mereka telah mengurangi ketergantungan pada China dan beradaptasi dengan tarif yang dikenakan.Q
Bagaimana Ralph Lauren dan Gap mengubah rantai pasokan mereka?A
Ralph Lauren dan Gap telah mendiversifikasi rantai pasokan mereka dengan mengurangi ketergantungan pada China dan mencari pasar baru.Q
Apa dampak yang diperkirakan dari tarif baru terhadap harga konsumen?A
Dampak dari tarif baru diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga konsumen antara 5% hingga 10%.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak tarif di industri ritel?A
Joe Feldman dari Telsey Advisory Group memberikan analisis tentang dampak tarif di industri ritel.Q
Mengapa industri ritel mengalami kesulitan dalam menaikkan harga saat ini?A
Industri ritel mengalami kesulitan dalam menaikkan harga karena inflasi yang tinggi dan sudah ada kenaikan harga sebelumnya.