Courtesy of YahooFinance

Korea Selatan Siapkan Dukungan Darurat Hadapi Tarif Mobil AS yang Tinggi

Mengurangi dampak negatif tarif AS pada sektor otomotif Korea Selatan dan meningkatkan permintaan domestik serta ekspansi pasar.

09 Apr 2025, 06.12 WIB

155 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Korea Selatan mengambil langkah-langkah darurat untuk mendukung industri otomotifnya akibat tarif AS.
Hyundai Motor berkomitmen untuk tidak menaikkan harga di pasar AS meskipun ada tarif.
Pemerintah Korea Selatan berusaha untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara berkembang.

Seoul, Korea Selatan - Korea Selatan mengumumkan langkah-langkah dukungan darurat untuk sektor otomotifnya sebagai respons terhadap tarif 25% yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump pada mobil dan truk ringan impor. Langkah-langkah ini termasuk dukungan keuangan, pemotongan pajak, dan subsidi untuk meningkatkan permintaan domestik.

Pemerintah Korea Selatan juga berjanji untuk bernegosiasi dengan AS dan membantu memperluas pasar ekspor di negara-negara berkembang. Tarif ini diperkirakan akan menyebabkan kerusakan signifikan pada produsen mobil dan suku cadang otomotif Korea Selatan.

Hyundai Motor berencana untuk menjaga harga stiker pada jajaran model saat ini tetap stabil selama dua bulan ke depan untuk meredakan kekhawatiran pelanggan. Pemerintah juga akan meningkatkan dukungan pembiayaan kebijakan untuk industri otomotif menjadi 15 triliun won pada 2025.

--------------------

Analisis Kami: Langkah cepat pemerintah Korea Selatan dalam menyediakan dukungan keuangan dan fiskal adalah strategi tepat untuk menjaga stabilitas industri otomotif yang vital bagi ekonomi mereka. Namun, tanpa penyesuaian strategis lebih lanjut dalam rantai pasok dan diversifikasi pasar, tekanan dari tarif AS bisa memperlambat pertumbuhan sektor ini secara signifikan.

--------------------

Analisis Ahli:

Edmunds Auto Industry Analyst: Tarif otomotif dari AS adalah langkah negosiasi yang agresif yang berpotensi menaikkan biaya input kendaraan, terutama bagi rantai pasokan kendaraan listrik yang sangat bergantung pada China.

Jane Kim, Automotive Economist: Subsidi dan pemotongan pajak memang dapat mendukung permintaan domestik, tapi tekanan pada ekspor akan memaksa produsen mobil Korea Selatan untuk menyesuaikan strategi manufaktur dan ekspansi pasar.

--------------------

What's Next: Jika negosiasi tidak berhasil, produsen mobil Korea Selatan kemungkinan akan mengalihkan produksi dan mengurangi impor mobil tertentu ke AS, serta memperkuat pasar baru di negara berkembang untuk mengimbangi kerugian ekspor ke AS.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/south-korea-announces-emergency-measures-231227388.html