Courtesy of TechCrunch
Amazon mengonfirmasi bahwa data karyawan mereka telah terkompromi setelah terjadi "peristiwa keamanan" di vendor pihak ketiga. Dalam pernyataan yang diberikan, Amazon menyatakan bahwa sistem mereka tetap aman dan tidak mengalami masalah keamanan. Data yang terlibat hanya berupa informasi kontak kerja karyawan, seperti alamat email kerja dan nomor telepon kantor. Vendor pihak ketiga tersebut tidak memiliki akses ke data sensitif seperti nomor Jaminan Sosial atau informasi keuangan, dan mereka telah memperbaiki kerentanan yang menyebabkan kebocoran data.
Baca juga: Amazon masih menyimpan data korban stalkerware beberapa minggu setelah peringatan pelanggaran
Kabar ini muncul setelah seorang pelaku ancaman mengklaim telah mempublikasikan data yang dicuri dari Amazon di situs peretasan BreachForums. Pelaku yang menggunakan nama samaran "Nam3L3ss" mengklaim memiliki lebih dari 2,8 juta baris data yang dicuri dari 25 organisasi besar. Kebocoran ini terkait dengan peretasan MOVEit Transfer, yang merupakan salah satu peretasan terbesar tahun 2023 dan mempengaruhi lebih dari 1.000 organisasi, termasuk beberapa lembaga pemerintah.