Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Figure AI berambisi untuk menjadi pemimpin dalam industri robotik dengan pengembangan robot otonom.
- Kemitraan dengan BMW menunjukkan potensi aplikasi praktis dari teknologi yang dikembangkan oleh Figure AI.
- Valuasi tinggi yang diharapkan menunjukkan minat investor yang besar terhadap inovasi di bidang teknologi dan robotik.
Silicon Valley, California, Amerika Serikat - Pada bulan Februari, perusahaan rintisan Figure AI mulai mengumpulkan dana dengan valuasi hampir USRp 657.80 triliun ($40 miliar) . Perusahaan ini berambisi untuk menempatkan lebih dari 200.000 robot di jalur perakitan dan rumah pada tahun 2029. Meskipun belum memiliki pendapatan tahun lalu dan hanya memproduksi beberapa lusin robot, Figure AI telah mengontrak BMW sebagai pelanggan komersial pertamanya.
Pendiri Figure AI, Brett Adcock, sering memposting di media sosial tentang minat besar terhadap saham perusahaan dan kemitraan dengan BMW. BMW telah menggunakan robot Figure AI untuk evaluasi teknis di fasilitasnya. Figure AI memperkirakan akan menghasilkan pendapatan USRp 148.00 triliun ($9 miliar) pada tahun 2029 dan mengincar jumlah uang yang akan menjadikannya salah satu perusahaan swasta paling berharga di Amerika.
Figure AI berupaya mengumpulkan USRp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dalam putaran pendanaan terbaru dengan valuasi USRp 649.58 triliun ($39,5 miliar) . Align Ventures, salah satu investor terbesar, telah memasarkan putaran tersebut dan mencari investor yang lebih kecil. Dengan ambisi besar dan dukungan dari investor, Figure AI berusaha untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan robot otonom.
--------------------
Analisis Kami: Valuasi Figure AI yang sangat tinggi lebih banyak didasarkan pada janji masa depan dan hype AI daripada hasil nyata saat ini, yang sangat berisiko bagi investor. Meski demikian, kemitraan dengan BMW menunjukkan potensi aplikatif yang nyata, tetapi teknologi robotik otonom ini masih perlu waktu lama untuk matang dan menyentuh skala produksi besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Investasi dalam robotika otonom memiliki potensi besar, tetapi perusahaan perlu menunjukkan kemajuan teknis dan produktivitas nyata agar valuasi tinggi dapat diterima.
Rodney Brooks: Sangat penting untuk melihat robot-robot ini beroperasi dengan andal di lingkungan produksi nyata, bukan hanya prototipe yang dikembangkan secara terbatas.
--------------------
What's Next: Jika Figure AI dapat memenuhi target pengembangan dan produksi robotnya, perusahaan ini bisa menjadi pemimpin besar dalam industri robotik otonom; namun jika tidak, valuasi tinggi ini dapat memicu kegelisahan investor dan menjadi contoh gelembung teknologi yang meletus.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250412173731-37-625492/perusahaan-startup-antah-berantah-tiba-tiba-incar-triliunan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250412173731-37-625492/perusahaan-startup-antah-berantah-tiba-tiba-incar-triliunan