Courtesy of YahooFinance
Eskalasi Perang Dagang AS-China, Bitcoin Tetap Kuat di Tengah Ketidakpastian Global
Menginformasikan dampak perang dagang AS-China terhadap pasar cryptocurrency dan aset lainnya.
11 Apr 2025, 18.15 WIB
260 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang antara AS dan China berdampak pada pasar global dan nilai mata uang.
- Pasar cryptocurrency menunjukkan ketahanan meskipun ada ketegangan geopolitik.
- Inovasi dalam platform seperti Synthetix dapat mempengaruhi stabilitas stablecoin.
Washington, D.C., United States - Perang dagang antara AS dan China semakin memanas dengan China menaikkan tarif impor dari AS dari 84% menjadi 125%. Meskipun demikian, pasar cryptocurrency, terutama Bitcoin, tetap stabil dan tidak terlalu terpengaruh. Bitcoin diperdagangkan di atas Rp 1.35 miliar ($82,000) , sementara pasar yang lebih luas juga menunjukkan stabilitas serupa.
Sebaliknya, aset lain seperti emas mencapai rekor baru Rp 53.07 juta ($3,227) .5, dan Tether's XAUT menjadi aset digital dengan performa terbaik. Indeks Dolar AS (DXY) turun di bawah 100 setelah mengalami penurunan terbesar sejak 2022, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun naik mendekati 4.4%.
Para analis memperkirakan bahwa penurunan inflasi di AS dapat mendorong Federal Reserve untuk kembali memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya. Namun, pasar mungkin menginterpretasikan angka inflasi yang lebih rendah sebagai tanda penurunan permintaan, memperdalam krisis kepercayaan terhadap dolar AS.
--------------------
Analisis Kami: Meski bitcoin menunjukkan daya tahan terhadap gejolak perang dagang, volatilitas makroekonomi global tetap dapat memicu ketidakpastian besar yang mempengaruhi aset digital secara luas. Investor sebaiknya tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal dan serangan teknis di blockchain yang bisa mengganggu kepercayaan pasar kripto.
--------------------
Analisis Ahli:
Robin Brooks: Nilai risiko untuk melindungi terhadap depresiasi yuan masih rendah dibandingkan dengan episode sebelumnya, menunjukkan pasar belum mengantisipasi devaluasi besar dalam waktu dekat.
--------------------
Baca juga: Bitcoin Tembus Kapitalisasi Rp 36.18 quadriliun ($2,2 Triliun) dan Jadi Aset Kelima Terbesar Dunia
What's Next: Ketegangan perdagangan dan depresiasi yuan bisa mendorong pergeseran modal lebih besar ke bitcoin sebagai aset alternatif, sementara stabilitas dan insentif dalam ekosistem DeFi akan diuji lebih jauh oleh perubahan mekanisme staking dan serangan bot canggih.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-daybook-americas-bitcoin-defies-111557442.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/crypto-daybook-americas-bitcoin-defies-111557442.html