Courtesy of YahooFinance

Tantangan Besar Kilang AS untuk Beralih ke Minyak Domestik Ringan

Menjelaskan mengapa penyuling minyak AS tidak berencana untuk melakukan investasi besar dalam memproses lebih banyak minyak domestik meskipun ada dorongan dari Presiden Trump.

09 Apr 2025, 23.28 WIB

43 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Investasi besar untuk mengubah kapasitas pengolahan minyak di AS tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Kebijakan tarif dan ketidakpastian perdagangan mempengaruhi keputusan pengolah minyak untuk berinvestasi.
Permintaan bahan bakar yang melambat dan pertumbuhan kendaraan listrik dapat menyebabkan penutupan kilang minyak di AS.

Houston, Texas, Amerika Serikat - Para penyuling minyak di Amerika Serikat tidak berencana untuk melakukan investasi besar dalam memproses lebih banyak minyak domestik meskipun ada dorongan dari Presiden Trump untuk meningkatkan produksi energi AS. Penyuling minyak AS lebih memilih untuk tetap menggunakan minyak berat dari Kanada dan Meksiko karena lebih dari 70% kapasitas pemrosesan mereka dikonfigurasi untuk minyak berat.

Mengubah konfigurasi kilang untuk memproses minyak ringan shale AS memerlukan waktu dan biaya yang besar, yang membuat para penyuling enggan melakukan investasi tersebut. Selain itu, permintaan bensin yang melambat dan persaingan yang meningkat dari kilang di negara lain menyebabkan beberapa penyuling AS menutup operasi mereka daripada berinvestasi dalam reconfigurasi.

Produksi minyak shale ringan di AS diperkirakan akan mencapai puncaknya pada awal 2030-an, sementara produksi minyak berat global diperkirakan akan terus tumbuh hingga 2040-an. Hal ini menjadi disinsentif jangka panjang bagi penyuling untuk membangun atau memodifikasi unit mereka untuk memproses lebih banyak minyak ringan domestik.

--------------------

Analisis Kami: Kilang minyak di AS tampaknya lebih memilih stabilitas dan kepastian jangka panjang daripada terjebak dalam reaksi cepat terhadap perubahan kebijakan yang fluktuatif. Investasi besar diperlukan untuk adaptasi teknologi, namun pasar bahan bakar yang menurun dan tantangan regulasi membuat langkah tersebut kurang menarik secara finansial.

--------------------

Analisis Ahli:

John Auers: Produksi minyak shale ringan AS akan mencapai puncaknya pada awal 2030-an, sementara produksi minyak berat global akan terus bertambah hingga 2040-an, sehingga perubahan pada kilang tidak bijaksana.

Barbara Harrison: Investasi hanya dilakukan berdasarkan fundamental pasar jangka panjang, bukan karena fluktuasi pasar jangka pendek.

--------------------

What's Next: Investasi besar untuk mengubah kilang agar mengolah minyak ringan domestik kemungkinan akan tetap terbatas dan produksi minyak AS akan mencapai puncak dalam satu dekade mendatang, sehingga ketergantungan pada minyak berat dari luar negeri mungkin terus berlanjut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-us-refiners-unlikely-spend-162858955.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi fokus utama investasi para pengolah minyak di AS?

Fokus utama investasi para pengolah minyak di AS adalah pada pengolahan minyak berat dari Kanada dan Meksiko, bukan pada minyak domestik.

Mengapa pengolah minyak di AS tidak berencana untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak domestik?

Pengolah minyak di AS tidak berencana untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak domestik karena biaya dan waktu yang diperlukan untuk melakukan perubahan tersebut.

Apa dampak dari kebijakan tarif terhadap impor minyak dari Kanada dan Meksiko?

Kebijakan tarif telah mengurangi impor minyak dari Kanada dan Meksiko, yang merupakan sumber utama bagi pengolah minyak di AS.

Bagaimana perubahan permintaan bahan bakar mempengaruhi keputusan investasi pengolah minyak?

Perubahan permintaan bahan bakar, terutama dengan pertumbuhan kendaraan listrik, membuat beberapa pengolah minyak memilih untuk menutup kilang daripada melakukan investasi besar.

Apa yang diharapkan mengenai produksi minyak ringan di AS di masa depan?

Produksi minyak ringan di AS diperkirakan akan mencapai puncaknya pada paruh pertama tahun 2030-an.