Risiko Besar Perang Dagang Trump: Jepang Lebih Berbahaya daripada China
Courtesy of YahooFinance

Risiko Besar Perang Dagang Trump: Jepang Lebih Berbahaya daripada China

Menggambarkan risiko yang mungkin timbul dari taktik perang dagang Trump terhadap Jepang dan dampaknya terhadap pasar keuangan dan Bitcoin.

11 Apr 2025, 00.59 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perang dagang dengan Jepang dapat memiliki dampak besar pada stabilitas ekonomi AS.
  • Hubungan internasional dapat berubah dengan cepat akibat kebijakan perdagangan yang agresif.
  • Bitcoin dipandang sebagai aset yang dapat diuntungkan dari ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter.
United States - Ketika investor memikirkan taktik perang dagang baru Trump, mereka biasanya melihat ke China. Namun, Jeff Park dari Bitwise memperingatkan bahwa bahaya sebenarnya mungkin datang dari salah memainkan kartu dengan Jepang. Jepang memegang lebih banyak utang AS daripada China, dan meskipun belum menggunakan kepemilikan utangnya sebagai alat tawar-menawar, ketidakpastian ini bisa memicu perubahan geopolitik.
China, Korea, dan Jepang sekarang mengeksplorasi perjanjian perdagangan multilateral, yang tidak akan terjadi tanpa ketidakpastian dari AS. Meskipun Trump telah mengumumkan jeda 90 hari pada tarif timbal balik, kerusakan mungkin sudah terjadi. Goldman Sachs menarik prediksi resesi mereka setelah pengumuman ini, dan Bitcoin naik lebih dari 7%.
Jeff Park menekankan bahwa utang luar negeri memainkan peran penting dalam menentukan suku bunga jangka panjang, lebih dari apa yang bisa dilakukan oleh Federal Reserve. Dia juga mencatat bahwa Bitcoin bisa naik dalam dua skenario: pencetakan uang yang berlebihan atau proteksionisme permanen. Kedua skenario ini menunjukkan bahwa Bitcoin bisa menjadi aset yang berharga sebagai penyimpan nilai.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-expert-explains-most-important-175900909.html

Analisis Ahli

Jeff Park
"Menyoroti risiko nyata dalam mengusik hubungan dengan Jepang yang merupakan pemegang utama utang AS dan rekan strategis militer, yang berpotensi mempercepat aliansi dagang alternatif antara China, Jepang, dan Korea."
Bessent
"Memperkirakan Jepang akan diutamakan dalam negosiasi tarif AS karena pentingnya hubungan militer dan ekonomi yang telah terjalin lama."
Goldman Sachs
"Menyesuaikan prediksi resesi turun setelah penundaan tarif 90 hari menunjukkan dampak langsung kebijakan perdagangan terhadap sentimen pasar."

Analisis Kami

"Strategi perang dagang Trump yang memperluas antagonisme ke Jepang bisa berbalik merugikan AS karena Jepang memiliki peran strategis dalam pembiayaan utang AS dan aliansi militer penting di Asia. Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa pendekatan konfrontatif tanpa pertimbangan geopolitik yang matang dapat melemahkan posisi AS secara global dan memicu pergeseran kekuatan ekonomi di kawasan."

Prediksi Kami

Jepang dan negara-negara Asia Timur lainnya kemungkinan semakin mendekat dengan China dalam perjanjian perdagangan regional, sementara hubungan ekonomi dan militer AS dengan Jepang berpotensi melemah, yang dapat menyebabkan volatilitas lebih besar di pasar keuangan dan kenaikan aset alternatif seperti Bitcoin.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?
A
Artikel ini membahas tentang dampak kebijakan perdagangan Trump, terutama terhadap Jepang dan hubungan internasional.
Q
Mengapa Jepang dianggap sebagai pemain penting dalam konteks perang dagang?
A
Jepang dianggap penting karena merupakan sekutu militer dan ekonomi AS, serta pemegang utang terbesar AS.
Q
Apa dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap hubungan AS dengan Jepang?
A
Kebijakan tarif Trump dapat merusak hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Jepang, yang dapat memicu aliansi baru di Asia.
Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman penangguhan tarif?
A
Setelah pengumuman penangguhan tarif, pasar menunjukkan reaksi positif dengan penurunan imbal hasil obligasi dan lonjakan harga Bitcoin.
Q
Mengapa Bitcoin dianggap sebagai aset yang berharga dalam situasi ini?
A
Bitcoin dianggap berharga karena dapat berfungsi sebagai penyimpan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan perlindungan perdagangan.