Courtesy of CNBCIndonesia

Google Rayakan Hari Kuantum Sedunia dengan Doodle Superposisi Kreatif

Meningkatkan pemahaman soal fisika dan teknologi kuantum melalui perayaan Hari Kuantum Sedunia.

14 Apr 2025, 19.45 WIB

103 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Google merayakan Hari Kuantum Sedunia untuk meningkatkan pemahaman tentang fisika kuantum.
Superposisi adalah konsep kunci dalam komputasi kuantum yang memungkinkan partikel berada dalam beberapa keadaan sekaligus.
Doodle yang ditampilkan menggunakan alat thaumatrope untuk menggambarkan konsep superposisi dengan cara yang menarik.

Jakarta, Indonesia - Google menghadirkan superposisi kuantum dalam Google Doodle untuk merayakan Hari Kuantum Sedunia. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fisika dan teknologi kuantum. Google menjelaskan bahwa Doodle animasi tersebut menggambarkan konsep superposisi, salah satu prinsip dasar dalam komputasi kuantum.

Karya seni yang ditampilkan dalam Doodle hari ini adalah thaumatrope, sebuah alat dan mainan optik. Thaumatrope terdiri dari cakram dengan dua gambar berbeda di kedua sisinya. Saat diputar dengan cepat, otak akan menumpuk kedua gambar sehingga terlihat menyatu dan membentuk satu gambar.

Gambaran thaumatrope tersebut dapat dilihat di laman utama Google Search. Pada bagian atas bar pencarian, terlihat enam bulatan yang tengah memutar. Tiap bulatan memperlihatkan gambar-gambar yang berbeda, dan saat diputar, keenam bulatan tersebut akan membentuk kata GOOGLE.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414191945-37-625946/alasan-superposisi-kuantum-jadi-google-doodle-hari-ini

Analisis Ahli

Dr. Andi Setiawan (Fisikawan Kuantum)

"Menggunakan thaumatrope sebagai metafora untuk superposisi adalah cara yang jenius karena menghubungkan konsep abstrak dengan pengalaman visual yang mudah dipahami oleh semua kalangan."

Analisis Kami

"Google berhasil menggunakan pendekatan visual yang sederhana dan kreatif untuk memperkenalkan konsep fisika kompleks seperti superposisi kuantum kepada publik umum. Cara ini efektif untuk mengedukasi sekaligus menarik perhatian, yang sangat penting mengingat komputasi kuantum masih belum banyak dipahami di masyarakat luas."

Prediksi Kami

Perayaan dan edukasi tentang kuantum seperti ini akan mendorong minat dan riset lebih dalam di bidang komputasi kuantum sehingga teknologi ini bisa digunakan secara lebih luas di masa depan.