Courtesy of CNBCIndonesia

Mengenal Kehidupan Kuantum: Keterbelitan dan Teknologi Masa Depan

Membuka diskusi tentang kemungkinan keterhubungan antar makhluk hidup melalui fenomena keterbelitan kuantum dan dampaknya terhadap teknologi masa depan.

17 Apr 2025, 19.50 WIB

93 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hari Kuantum Sedunia merayakan kemajuan dalam fisika kuantum.
Keterbelitan kuantum dapat membuka kemungkinan baru dalam memahami keterhubungan antar makhluk hidup.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa fenomena kuantum dapat berpengaruh pada perilaku kolektif hewan.

Jakarta, Indonesia - Dunia memperingati Hari Kuantum Sedunia setiap 14 April dan Tahun 2025 ditetapkan sebagai Tahun Kuantum Internasional untuk menghormati perkembangan penting dalam fisika kuantum. Fisika kuantum telah menghasilkan berbagai macam aplikasi teknologi canggih yang kita manfaatkan saat ini, seperti telepon genggam cerdas.

Prof Husin Alatas dari IPB University menjelaskan bahwa dunia kuantum penuh dengan fenomena aneh yang bertentangan dengan pengalaman manusia sehari-hari. Misalnya, ketidakpastian Heisenberg menunjukkan bahwa posisi dan kecepatan partikel tidak bisa diketahui secara bersamaan dengan pasti, berbeda dengan benda makroskopik seperti bola.

Fenomena entanglement kuantum memungkinkan dua partikel tetap saling terhubung meski berada di jarak yang sangat jauh. Ilmuwan dari CERN mengamati perilaku kolektif kawanan kambing yang diduga berkaitan dengan keterbelitan kuantum, membuka kemungkinan bahwa makhluk hidup bisa saling terhubung secara kuantum. Temuan ini berpotensi mengubah cara pandang manusia terhadap kehidupan dan keterhubungan antar makhluk.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250417141756-37-626794/guru-besar-ipb-buka-bukaan-fakta-mengejutkan-soal-manusia

Analisis Ahli

Prof Husin Alatas

"Fenomena kuantum seperti keterbelitan dapat mengubah cara pandang manusia terhadap kehidupan dan membuka kemungkinan teknologi masa depan yang berlandaskan prinsip kuantum."

Analisis Kami

"Fenomena keterbelitan kuantum pada makhluk hidup adalah terobosan yang sangat menarik dan dapat merevolusi cara kita memahami interaksi biologis. Namun, penerapannya dalam teknologi masih memerlukan penelitian mendalam dan bukti yang lebih konkret untuk meyakinkan publik dan ilmuwan."

Prediksi Kami

Di masa depan, teknologi yang memanfaatkan keterbelitan kuantum antar makhluk hidup bisa dikembangkan untuk memperkuat hubungan biologis dan mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi.