Courtesy of CNBCIndonesia
Ilmuwan Perkirakan Akhir Alam Semesta dalam Satu Quinvigintillion Tahun
Memperbarui estimasi waktu kematian alam semesta berdasarkan teori Hawking radiation yang diperluas ke objek langit selain lubang hitam, sehingga memberikan pemahaman baru tentang akhir alam semesta yang relevan bagi pengetahuan ilmiah dan cosmology.
21 Sep 2025, 16.00 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian terbaru memperkirakan akhir alam semesta terjadi dalam satu quinvigintillion tahun.
- Hawking radiation tidak hanya terjadi pada lubang hitam, tetapi juga pada neutron star dan white dwarf.
- Temuan ini memberikan pemahaman baru mengenai teori Hawking yang selama ini kontroversial.
Jakarta, Indonesia - Para ilmuwan dari Radboud University di Belanda mengumumkan hasil penelitian terbaru mengenai kapan alam semesta akan berakhir. Mereka memprediksi bahwa semesta akan mencapai akhirnya pada satu quinvigintillion tahun, yaitu angka 1 yang diikuti oleh 78 nol. Angka ini memang sangat besar dibandingkan dengan standar kehidupan manusia, namun lebih cepat dibanding estimasi sebelumnya yang jauh lebih besar.
Dasar perhitungan mereka berasal dari teori radiasi Hawking yang dicetuskan oleh fisikawan terkenal, Stephen Hawking, pada tahun 1975. Teori ini menjelaskan proses di mana partikel dan radiasi dapat keluar dari lubang hitam sehingga lubang hitam itu secara perlahan menguap sampai habis. Penelitian baru ini menemukan bahwa fenomena serupa juga terjadi pada objek langit lain seperti bintang neutron dan bintang katai putih.
Bintang neutron dan white dwarf adalah tahap akhir dari siklus hidup suatu bintang. Menurut penelitian, ketika bintang-bintang ini kehilangan stabilitas, mereka juga akan mengalami proses evaporasi sampai menghilang. Proses ini dianggap sebagai indikator batas waktu maksimum kehidupan semesta karena benda-benda ini adalah bintang terakhir yang bertahan di alam semesta.
Prof. Heino Falcke dan timnya mengembangkan model matematis yang menjelaskan bahwa semua objek dengan medan gravitasi cukup kuat, tidak hanya lubang hitam, bisa mengalami penguapan. Tingkat evaporasi ini bergantung pada kepadatan objek tersebut. Temuan ini memberikan sudut pandang baru yang memperbarui teori Hawking yang selama ini kontroversial.
Penelitian ini sudah diterima untuk dipublikasikan di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics dan sementara dapat diakses di server pra-publikasi arXiv. Mereka berharap riset ini akan membuka jalan untuk memahami radiasi Hawking lebih dalam dan mungkin menyelesaikan misteri besar di kosmologi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250921130627-37-668842/ahli-belanda-ungkap-jadwal-kiamat-eh-ternyata-maju
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250921130627-37-668842/ahli-belanda-ungkap-jadwal-kiamat-eh-ternyata-maju
Analisis Ahli
Stephen Hawking
"Radiasi Hawking merupakan fenomena fundamental yang menunjukkan bahwa lubang hitam tidak benar-benar hitam, melainkan memiliki suhu dan bisa menguap sepanjang waktu."
Prof. Heino Falcke
"Penemuan bahwa bintang neutron dan white dwarf juga bisa menguap memberi arah baru dalam pemahaman evolusi kosmik yang belum pernah dipikirkan sebelumnya."
Walter van Suijlekom
"Meneliti fenomena ekstrem seperti ini bisa membuka tabir misteri radiasi Hawking yang telah lama menjadi tantangan di fisika teoretis."
Analisis Kami
"Penemuan ini mengguncang asumsi lama bahwa hanya lubang hitam yang mengalami evaporasi dengan radiasi Hawking, membuka jalan bagi revisi besar dalam teori kosmologi tentang akhir alam semesta. Ini adalah langkah maju yang signifikan, meskipun angka-angka astronomisnya tampak abstrak bagi kehidupan manusia sehari-hari, penting bagi pengembangan fisika teoretis dan pemahaman alam semesta secara keseluruhan."
Prediksi Kami
Penelitian ini dapat memicu kajian lanjutan untuk menguji efek Hawking radiation pada berbagai objek kosmik, yang akhirnya dapat memperdalam pemahaman kita mengenai tahap akhir evolusi alam semesta dan kecepatan penguapan berbagai benda langit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Radboud University?A
Para ilmuwan di Radboud University menemukan bahwa alam semesta diperkirakan akan berakhir pada satu quinvigintillion tahun.Q
Kapan diperkirakan alam semesta akan berakhir menurut penelitian ini?A
Alam semesta diperkirakan akan berakhir pada satu quinvigintillion tahun, jauh lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.Q
Apa itu Hawking radiation dan siapa yang pertama kali mengajukannya?A
Hawking radiation adalah konsep yang pertama kali diajukan oleh Stephen Hawking pada 1975, yang menyatakan bahwa partikel dan radiasi dapat melarikan diri dari lubang hitam.Q
Apa yang terjadi pada neutron star dan white dwarf menurut penelitian ini?A
Penelitian menunjukkan bahwa neutron star dan white dwarf juga bisa menguap seperti halnya lubang hitam, meski sebelumnya tidak diperkirakan.Q
Mengapa perhitungan waktu kematian bintang penting bagi pemahaman alam semesta?A
Perhitungan waktu kematian bintang penting karena objek-objek ini adalah yang terakhir bertahan di alam semesta, dan mengetahui kapan mereka akan menguap membantu menghitung batas maksimum usia semesta.