Ilmuwan Temukan Alam Semesta Akan Berakhir Lebih Cepat dari Perkiraan
Courtesy of InterestingEngineering

Ilmuwan Temukan Alam Semesta Akan Berakhir Lebih Cepat dari Perkiraan

Menghitung ulang waktu kematian alam semesta dengan menggunakan perhitungan proses evaporasi objek kosmik melalui radiasi mirip Hawking yang lebih akurat.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
13 Mei 2025 pukul 00.29 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Laju penguraian alam semesta lebih cepat dari yang diperkirakan, sekitar 10^78 tahun.
  • Proses penguapan dapat terjadi tidak hanya pada lubang hitam, tetapi juga pada objek kosmik lain seperti bintang neutron dan white dwarf.
  • Penelitian ini dapat membantu memahami lebih baik tentang radiasi Hawking dan evolusi jangka panjang alam semesta.
Nijmegen, Netherlands - Para ilmuwan dari Universitas Radboud di Belanda telah menemukan bahwa alam semesta akan berakhir lebih cepat dari yang selama ini diperkirakan. Mereka menggunakan teori radiasi Hawking, yang awalnya digunakan untuk menjelaskan bagaimana lubang hitam bisa mengeluarkan partikel dan perlahan-lahan memudar.
Radiasi Hawking pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Stephen Hawking pada tahun 1975. Teori ini menjelaskan bagaimana lubang hitam punah seiring waktu karena mereka memancarkan radiasi walaupun menurut teori relativitas Einstein lubang hitam tidak bisa menghilang.
Tim ilmuwan tersebut melanjutkan penelitian sebelumnya dan menunjukkan bahwa proses yang sama bukan hanya berlaku pada lubang hitam, tapi juga pada objek kosmik lain seperti bintang putih dan neutron star. Menariknya, durasi evaporasi sebuah objek tergantung pada kepadatannya.
Berdasarkan perhitungan terbaru, mereka memperkirakan bahwa bintang putih akan menguap sekitar 10^78 tahun, jauh lebih cepat dibandingkan perkiraan lama yang sebesar 10^1100 tahun. Penelitian ini juga menghitung bahwa Bulan dan manusia akan menguap sekitar 10^90 tahun melalui proses ini.
Penelitian ini penting karena membantu para ilmuwan memahami lebih jauh teori radiasi Hawking dan membuka peluang baru untuk mengungkap misteri lubang hitam dan nasib akhir alam semesta yang sebenarnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Radboud?
A
Temuan utama adalah bahwa laju penguraian alam semesta ternyata lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan objek seperti bintang neutron dan lubang hitam dapat menguap dalam waktu sekitar 10^78 tahun.
Q
Apa yang dimaksud dengan radiasi Hawking?
A
Radiasi Hawking adalah proses di mana materi dapat melarikan diri dari batas lubang hitam, yang berarti lubang hitam dapat perlahan-lahan menguap menjadi partikel dan radiasi.
Q
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam studi ini?
A
Peneliti yang terlibat adalah Heino Falcke, Michael Wondrak, dan Walter van Suijlekom.
Q
Berapa lama waktu yang diperkirakan untuk akhir alam semesta menurut penelitian ini?
A
Waktu yang diperkirakan untuk akhir alam semesta adalah sekitar 10^78 tahun.
Q
Apa implikasi dari temuan ini terhadap pemahaman kita tentang alam semesta?
A
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun alam semesta memiliki waktu yang sangat panjang untuk bertahan, akhir dari objek-objek kosmik dapat terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Artikel Serupa

Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.QuantaMagazine
Sains
1 bulan lalu
38 dibaca

Apakah Energi Gelap Menjadi Lebih Lemah? Bukti Baru Memperkuat Kasusnya.

Lubang hitam: Akhir atau awal? Teori lubang putih yang baru menantang fisika.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
95 dibaca

Lubang hitam: Akhir atau awal? Teori lubang putih yang baru menantang fisika.

Apakah kita hidup di dalam lubang hitam? Survei James Webb terhadap 263 galaksi menunjukkan kemungkinan ya.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
115 dibaca

Apakah kita hidup di dalam lubang hitam? Survei James Webb terhadap 263 galaksi menunjukkan kemungkinan ya.

Mesin kuantum menunjukkan bagaimana gelembung kosmik dapat runtuh dan membuat alam semesta 'seperti rumah kartu'.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
83 dibaca

Mesin kuantum menunjukkan bagaimana gelembung kosmik dapat runtuh dan membuat alam semesta 'seperti rumah kartu'.

Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.Reuters
Sains
4 bulan lalu
69 dibaca

Kerdil putih yang berani mengalami pertemuan dekat dengan lubang hitam masif.

Studi baru menghancurkan teori energi gelap, mengatakan bahwa ekspansi alam semesta tidak merata.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
180 dibaca

Studi baru menghancurkan teori energi gelap, mengatakan bahwa ekspansi alam semesta tidak merata.