Courtesy of InterestingEngineering
Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Akan Runtuh dalam 20 Miliar Tahun
Menginformasikan penemuan terbaru yang menunjukkan potensi akhir alam semesta akibat perubahan tanda konstanta kosmologis berdasarkan data energi gelap, serta memperkirakan kapan alam semesta bisa mengalami keruntuhan besar.
02 Okt 2025, 21.08 WIB
216 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Henry Tye memperbarui model kosmologi berdasarkan data terbaru dan menyarankan bahwa alam semesta mungkin akan mengalami 'big crunch'.
- Observatorium energi gelap memberikan informasi penting yang dapat mengubah pandangan kita tentang ekspansi alam semesta.
- Model baru ini memberikan perkiraan waktu untuk akhir alam semesta, yaitu sekitar 20 miliar tahun dari sekarang.
Arizona, Amerika Serikat dan Chile, Amerika Selatan - Para ilmuwan dulu meyakini alam semesta akan terus berkembang selamanya karena konstanta kosmologis dianggap positif. Namun, hasil pengamatan terbaru pada energi gelap menunjukkan bahwa tanda konstanta ini mungkin sebenarnya negatif, yang mengubah pandangan kita tentang masa depan kosmos.
Henry Tye melakukan perhitungan baru dengan data dari observatorium di Chile dan Arizona. Penemuannya menunjukkan alam semesta tidak hanya akan berhenti berkembang tetapi bisa juga berkontraksi hingga akhirnya runtuh total, sebuah peristiwa yang disebut big crunch.
Data dari survei energi gelap menunjukkan bahwa energi gelap yang dulu dianggap konstan kini mungkin adalah efek dari partikel ber massa rendah yang perilakunya berubah seiring waktu. Hal ini memberi petunjuk kuat pada teori bahwa alam semesta akan mengalami perubahan besar di masa depan.
Menurut model terbaru ini, alam semesta saat ini berada di tengah perjalanan hidupnya yang diperkirakan sekitar 33 miliar tahun, dan akan runtuh sekitar 20 miliar tahun mendatang. Ini berarti alam semesta kita seperti 'dilipat kembali' ke titik awalnya.
Proyek dan observatorium lain seperti Zwicky, Euclid, SPHEREx, dan Rubin Observatory akan terus memberikan data baru untuk memperbaiki pemahaman kita tentang energi gelap dan nasib akhir alam semesta. Ini merupakan langkah penting untuk memahami awal dan akhir eksistensi kosmos.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/universe-could-end-in-20-billion-years
[1] https://interestingengineering.com/science/universe-could-end-in-20-billion-years
Analisis Ahli
Sean Carroll
"Tanda negatif pada konstanta kosmologis memang akan menyebabkan universe akhirnya mengalami kontraksi. Namun, kita harus sangat berhati-hati menerima prediksi kapan dan bagaimana hal itu terjadi karena model kosmologi masih terus berkembang."
Lisa Randall
"Idea bahwa alam semesta akan mengalami big crunch adalah salah satu hipotesis penting yang harus diuji dengan data pengamatan modern. Tahun-tahun mendatang akan sangat menentukan dalam mengkonfirmasi apakah ini memang nasib alam semesta."
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka perspektif baru tentang nasib akhir alam semesta dan menantang asumsi lama tentang ekspansi abadi. Namun, perlu ada pengamatan lanjutan yang lebih mendalam dan data yang lebih banyak untuk memastikan validitas model ini, karena konsekuensinya sangat besar dan berdampak pada pemahaman dasar fisika kosmologi."
Prediksi Kami
Alam semesta kemungkinan akan berhenti mengembang dan mengalami keruntuhan besar dalam waktu sekitar 20 miliar tahun ke depan, yang berakhir dengan big crunch.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh Henry Tye mengenai masa depan alam semesta?A
Henry Tye mengusulkan bahwa alam semesta mungkin tidak akan mengembang selamanya dan bisa mengalami 'big crunch'.Q
Bagaimana data dari observatorium energi gelap mempengaruhi pandangan kita tentang alam semesta?A
Data dari observatorium menunjukkan bahwa konsistensi kosmologis mungkin negatif, yang berbeda dari pandangan sebelumnya bahwa itu positif.Q
Apa yang dimaksud dengan 'big crunch'?A
'Big crunch' adalah skenario di mana alam semesta berhenti mengembang dan kemudian berkontraksi sampai kembali ke titik tunggal.Q
Berapa lama lagi sebelum kemungkinan 'big crunch' terjadi menurut model Tye?A
Menurut model Tye, kemungkinan 'big crunch' dapat terjadi dalam waktu sekitar 20 miliar tahun dari sekarang.Q
Apa peran observatorium seperti DES dan DESI dalam penelitian ini?A
Observatorium seperti DES dan DESI mengumpulkan data tentang energi gelap yang penting untuk memahami perilaku dan masa depan alam semesta.