Courtesy of QuantaMagazine
Energi Gelap Diduga Melemah: Revolusi Besar dalam Pemahaman Alam Semesta
19 Mar 2025, 07.00 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian terbaru menunjukkan bahwa energi gelap mungkin sedang melemah, yang dapat mengubah pemahaman kita tentang alam semesta.
- Kolaborasi antara DESI dan DES menunjukkan konsistensi dalam temuan mereka mengenai energi gelap yang berubah.
- Data yang lebih banyak dan lebih baik diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang sifat energi gelap dan masa depan alam semesta.
Sekelompok ilmuwan yang terdiri dari hampir 1.000 kosmologis baru-baru ini melaporkan bahwa energi gelap, yang selama ini dianggap sebagai penyebab percepatan perluasan alam semesta, mungkin sedang melemah. Penemuan ini didasarkan pada pengamatan gerakan jutaan galaksi dan data lainnya. Dua kelompok, yaitu Dark Energy Spectroscopic Instrument (DESI) dan Dark Energy Survey (DES), menemukan bukti bahwa energi gelap tidak konstan dan bisa berubah seiring waktu. Jika ini terbukti benar, pemahaman kita tentang masa depan alam semesta bisa berubah drastis.
Energi gelap yang berubah dapat membuka kemungkinan baru tentang bagaimana alam semesta akan berkembang. Misalnya, jika energi gelap terus melemah, perluasan alam semesta bisa berhenti atau bahkan berbalik menjadi penyusutan. Para ilmuwan masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan temuan ini, dan mereka berharap data dari teleskop baru yang akan datang dapat memberikan lebih banyak informasi tentang misteri ini. Saat ini, banyak ilmuwan merasa bahwa ini adalah waktu yang menarik dalam bidang kosmologi.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan perubahan energi gelap ini sangat menggiurkan karena bisa membuka jalan bagi teori-teori baru yang menjelaskan misteri terbesar alam semesta. Namun, kita harus tetap skeptis dan menunggu data lebih lanjut sebelum mengklaim paradigma lama runtuh.
--------------------
Analisis Ahli:
Cumrun Vafa: Energi gelap yang menurun seiring waktu adalah hal yang alami dalam model teori string, sesuai dengan prediksi dasar teori tersebut.
Raphael Bousso: Kemungkinan terdapat kesalahan dalam pengukuran, dan untuk tingkat signifikansi seperti 3-4 sigma, saya belum merasa harus mengganti teori lama.
--------------------
What's Next: Penelitian selanjutnya dengan data yang lebih besar dan pengamatan lebih detail akan menentukan apakah energi gelap memang berubah, yang jika benar, bisa memicu revolusi besar dalam kosmologi dan fisika fundamental.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/is-dark-energy-getting-weaker-new-evidence-strengthens-the-case-20250319/
[1] https://www.quantamagazine.org/is-dark-energy-getting-weaker-new-evidence-strengthens-the-case-20250319/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh tim DESI tentang energi gelap?A
Tim DESI menemukan bahwa energi gelap mungkin sedang melemah berdasarkan analisis data yang lebih besar.Q
Mengapa hasil penelitian ini dianggap penting bagi kosmologi?A
Hasil penelitian ini penting karena dapat mengubah pemahaman kita tentang nasib akhir alam semesta dan sifat energi gelap.Q
Apa yang dimaksud dengan energi gelap yang berubah?A
Energi gelap yang berubah berarti bahwa sifatnya tidak konstan dan dapat berfluktuasi seiring waktu.Q
Siapa saja anggota kunci yang terlibat dalam penelitian ini?A
Anggota kunci yang terlibat termasuk Seshadri Nadathur, Michael Troxel, dan Mustapha Ishak-Boushaki.Q
Apa yang diharapkan dari data yang akan datang dari DESI dan DES?A
Data yang akan datang diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang apakah energi gelap benar-benar melemah.