Courtesy of QuantaMagazine
Rubin Observatory dan Kamera Terbesar untuk Mengungkap Rahasia Alam Semesta Gelap
Memperkenalkan Rubin Observatory dan potensinya untuk memahami dark matter dan dark energy melalui survei kosmos dengan kamera digital terbesar di dunia.
11 Jul 2025, 07.00 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Observatorium Vera C. Rubin akan merevolusi pemahaman kita tentang galaksi dan struktur alam semesta.
- Penggunaan teknologi CCD memungkinkan penelitian yang lebih mendalam tentang materi gelap dan energi gelap.
- Gambar pertama yang dirilis menunjukkan potensi luar biasa untuk penemuan baru dalam astronomi.
Washington, D.C., Amerika Serikat - Rubin Observatory adalah fasilitas astronomi baru yang dilengkapi kamera digital terbesar di dunia, yang mampu menangkap gambar sekitar 20 miliar galaksi selama 10 tahun. Observatorium ini dibangun untuk mempelajari dua misteri terbesar alam semesta: dark matter dan dark energy, yang bersama-sama membentuk hampir 95% isi alam semesta.
Baca juga: Observatorium Vera Rubin Chile Ungkap Keajaiban Alam Semesta dengan Kamera 3.200 Megapiksel
Tony Tyson, ilmuwan utama di balik proyek ini, memulai pengembangan teknologi CCD sejak tahun 1970-an. CCD adalah alat yang sangat sensitif dalam mendeteksi cahaya lemah dari objek jauh di angkasa. Dengan teknologi ini, ia bisa membuat peta resolusi tinggi pertama dari dark matter menggunakan efek lensa gravitasi lemah.
Penemuan luar biasa terjadi pada 1990-an ketika penggunaan CCD lebih lanjut menunjukkan bahwa alam semesta mengembang dengan percepatan, bukan perlambatan seperti yang diperkirakan sebelumnya. Percepatan ini disebabkan oleh kekuatan misterius yang dinamakan dark energy, yang membuat ruang-waktu terus mengembang.
Kamera LSST di Rubin Observatory memiliki kemampuan untuk mengambil gambar cepat dan detail dari langit, memberi tahu para ilmuwan tentang semua perubahan yang terjadi di angkasa setiap malam, termasuk ledakan bintang baru, asteroid, dan perubahan lainnya. Ini akan membantu memahami bagaimana dark matter dan dark energy berperan dalam evolusi alam semesta.
Meskipun observatorium ini baru saja memulai rangkaian gambar pertamanya, para ilmuwan percaya bahwa dalam lima tahun pertama pengoperasian, banyak pengetahuan baru tentang misteri alam semesta ini akan terungkap, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara kerja kosmos melalui waktu.
Sumber: https://www.quantamagazine.org/the-biggest-ever-digital-camera-is-this-cosmologists-magnum-opus-20250711/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan Tony Tyson pada presentasi di Washington, D.C.?A
Tony Tyson mengungkapkan gambar 10 juta galaksi sebagai hasil dari observatorium yang telah dibangun selama hampir 30 tahun.Q
Apa peran Charge-Coupled Device (CCD) dalam penelitian astronomi?A
Charge-Coupled Device (CCD) berfungsi untuk mendeteksi objek jauh yang redup dengan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.Q
Mengapa energi gelap dan materi gelap penting dalam studi alam semesta?A
Energi gelap dan materi gelap penting karena mereka menyusun 95% dari isi alam semesta dan belum sepenuhnya dipahami.Q
Apa nama baru untuk observatorium yang awalnya dikenal sebagai Large Synoptic Survey Telescope?A
Nama baru untuk observatorium tersebut adalah Observatorium Vera C. Rubin, untuk menghormati Vera Rubin.Q
Apa yang diharapkan dari kamera LSST dalam dekade mendatang?A
Kamera LSST diharapkan dapat memotret sekitar 20 miliar galaksi dan memberikan peta yang lebih baik tentang materi gelap dan energi gelap.