Courtesy of Wired

Data DESI Perkuat Bukti Energi Gelap Dinamis di Alam Semesta

21 Mar 2025, 01.00 WIB

143 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Hasil terbaru dari DESI menunjukkan kemungkinan adanya perubahan dalam sifat energi gelap.
Pengukuran osilasi akustik baryon memberikan wawasan penting tentang ekspansi alam semesta.
Jika energi gelap terbukti dinamis, ini akan membuka banyak kemungkinan baru dalam pemahaman fisika kosmologi.

Tim DESI (Dark Energy Spectroscopic Instrument) baru-baru ini melaporkan hasil penelitian yang menunjukkan kemungkinan adanya "energi gelap dinamis," yang bisa mengubah cara kita memahami alam semesta. Mustapha Ishak-Boushaki dari Universitas Texas di Dallas menyatakan bahwa bukti untuk energi gelap ini semakin kuat, dan mereka mendekati titik di mana konfirmasi bisa dilakukan. Penelitian ini menggunakan data dari lebih dari 15 juta galaksi dan kuasar, serta mengukur ukuran gelembung kosmik yang terbentuk di awal alam semesta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun data DESI sendiri konsisten dengan model energi gelap yang sudah ada, ketika digabungkan dengan data dari pengamatan lain, ada indikasi bahwa energi gelap mungkin tidak konstan dan bisa berubah seiring waktu. Tingkat kepercayaan untuk temuan ini berkisar antara 2,8 hingga 4,2 sigma, mendekati ambang batas 5 sigma yang biasanya digunakan untuk mengonfirmasi penemuan ilmiah.

Jika temuan ini terbukti benar, itu akan membuka banyak kemungkinan baru dalam pemahaman kita tentang energi gelap dan bagaimana alam semesta berkembang. Para ilmuwan berharap bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk data dari teleskop luar angkasa Euclid yang akan datang, dapat memberikan lebih banyak informasi dan membantu menjelaskan fenomena ini.

--------------------

Analisis Kami: Data DESI yang terus berkembang benar-benar mengubah lanskap pemahaman kita tentang energi gelap dan memperlihatkan ada tanda-tanda yang jelas bahwa model Lambda CDM mungkin tidaklah lengkap. Ini adalah momen penting bagi fisika kosmologi, di mana teori lama menabrak dinding dan membutuhkan penyempurnaan atau bahkan revolusi.

--------------------

Analisis Ahli:

Mustapha Ishak-Boushaki: Kami sudah mencapai titik tidak bisa kembali dalam mengonfirmasi energi gelap dinamis, dan data semakin memperkuat hal ini.

Will Percival: Penggabungan data dari berbagai sumber harus konsisten, dan meskipun data DESI sendiri sesuai Lambda CDM, kombinasi data menunjukkan hasil yang sangat menarik.

Catherine Heymans: Hasil ini membuat komunitas ilmiah lebih percaya diri pada analisis DESI, menunjukkan kemungkinan perubahan energi gelap melalui penggabungan metode pengukuran.

--------------------

What's Next: Dalam dua tahun ke depan, dengan analisis lima tahun data DESI, kemungkinan besar akan tercapai bukti signifikan mengenai energi gelap dinamis, yang akan mengguncang model kosmologi modern dan mendorong pengembangan teori fisika baru.

Referensi:
[1] https://wired.com/story/hints-grow-stronger-that-dark-energy-changes-over-time/

Pertanyaan Terkait

Apa itu DESI dan apa tujuannya?

DESI adalah instrumen yang dirancang untuk mengukur ekspansi alam semesta dan memahami sifat energi gelap.

Siapa Mustapha Ishak-Boushaki dan perannya dalam DESI?

Mustapha Ishak-Boushaki adalah seorang ilmuwan dari Universitas Texas di Dallas yang terlibat dalam proyek DESI dan merupakan ketua bersama salah satu kelompok kerjanya.

Apa yang ditemukan dari data DESI terkait energi gelap?

Data DESI menunjukkan bahwa ada kemungkinan energi gelap mungkin berubah seiring waktu, dengan tingkat kepercayaan yang meningkat.

Mengapa pengukuran osilasi akustik baryon penting dalam penelitian ini?

Pengukuran osilasi akustik baryon penting karena dapat digunakan sebagai pengukur kosmik untuk menyelidiki efek energi gelap sepanjang sejarah alam semesta.

Apa implikasi dari hasil penelitian DESI terhadap model Lambda CDM?

Hasil penelitian DESI dapat menunjukkan bahwa model Lambda CDM mungkin tidak sepenuhnya akurat jika energi gelap ternyata berubah seiring waktu.